Part 5

10.6K 716 44
                                    

Kata-kata Arnold semalam masih terpatri jelas di otaknya saat ini.

"Kau tahu, ini adalah mobil sport kesayanganku."

"Ya.. Aku membelinya dengan hasil jerih payahku sendiri. Tapi, entah siapa yang sudah merusaknya semalam."

"Aaarrggghhh....!!!!"teriak Greta frustasi seraya mengacak rambutnya lalu bertanya pada dirinya sendiri, "Apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Greta menatap kosong lurus ke depan dan diam sesaat lalu bergumam, "Apa aku harus jujur padanya?" Greta menggeleng kepalanya, "Tidak. Aku tidak boleh mengakuinya. Aku bisa dituntut hukum dan dipenjara."

Greta bergidik ngeri membayangkan jika hal itu terjadi secara nyata.

Dua polisi bersiap menangkap Greta karena laporan perusakan kendaraan pribadi Arnold.

Greta yang  tidak ingin dibawa polisi, segera memohon dengan menangkupkan kedua telapak tangannya di depan dadanya. Tak lupa dengan tatapan memelasnya.

"Ku mohon Mr. ampuni kesalahanku. Aku janji takkan mengulanginya lagi. Aku..."

Arnold menyela cepat dan menoleh ke arah lain, "Cepat bawa wanita ini. Aku tidak ingin melihatnya lagi."

Dua polisi itu segera menarik tangan Greta dengan kuat. Namun, Greta juga tak kalah kuat. Ia meronta-ronta ingin bebas dari genggaman tangan dua polisi itu. Apa daya, Greta hanya seorang wanita. Dan tenaganya tidak bisa dibandingkan dengan tenaga pria seperti dua polisi ini.

"Ku mohon Mr. bebaskan aku... maafkan aku Mr." Greta terus berteriak hingga suaranya bergema di seluruh ruangan.

Saat keluar dari ruangan Arnold, sepanjang lorong Greta yang diapit dua polisi dengan tangan yang terikat borgol hanya menundukkan kepalanya, menahan malu karena di sekelilingnya banyak pegawai yang menghinanya, mencemoohnya, hingga melemparnya dengan kertas.

"Ke mana Greta? Ditelepon, tidak diangkat. Di SMS, juga tidak dibalas. Sekarang, bel sudah aku tekan berulangkali pun tidak ia buka juga pintunya."gerutu Miley yang sudah berada di depan pintu apartemen Greta.

Seketika Miley menepuk dahinya seraya berkata, "Astaga, aku baru ingat. Aku kan tahu password apartemennya."

Miley lalu menekan beberapa angka yang merupakan password-nya. Sedetik ia membuka pintunya dan masuk menuju kamar Greta. Ia mengetuk pintu kamar Greta sembari berteriak memanggil namanya.

Merasa dipanggil namanya, Greta mengerjapkan matanya. Ia tersadar dari lamunannya dan menghela nafas panjang. "Huftt...untung saja bukan kenyataan."

"Greta...apa kau ada di dalam?"tanya seseorang dari luar.

"I..iya tunggu sebentar."jawab Greta sembari menurunkan kakinya dan berjalan cepat membuka pintu.

Setelah pintu terbuka Greta terkejut melihat temannya sudah berada di hadapannya.

"Apa yang kau lakukan di..." ucapannya terpotong oleh pertanyaan yang bertubi-tubi dari Miley.

"Kau ini kenapa tidak mengangkat panggilan dariku? Tidak membalas SMS dariku. Ditambah lagi kau juga lambat membuka pintu.." ucapannya terhenti melihat penampilan Greta dari atas hingga bawah. Lanjutnya, "Astaga Greta.. Kenapa kau masih belum bersiap? Apa kau tidak masuk kerja, Hah?" Miley yang menggeram kesal, berusaha mengendalikan emosinya dengan menghela nafas dalam.

Greta yang merasakan aura kesal temannya, hanya membalas dengan menggeleng lemas kepalanya.

Miley memegang pundak Greta lembut seraya menatap sendu lalu berkata, "Maaf.. apa yang sudah terjadi?"

*****

Greta akhirnya memutuskan untuk masuk bekerja hari ini. Terpaksa ia lakukan karena Miley yang berhasil memaksanya.

Miley datang ke apartemen Greta bermaksud menjemputnya agar bisa berangkat kerja bersama.

Kini mereka di dalam mobil Miley. Tatapan mereka berlawanan arah. Greta yang diam, terus menatap ke luar jendela dengan tatapan kosong.

Miley yang menatap lurus jalanan, sesekali memperhatikan raut wajah Greta yang sendu. Ia pun bertanya dengan nada khawatir, "Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan? Sedari tadi kau hanya diam tanpa menjelaskan apapun padaku."

Greta menghela nafas pelan lalu menatap arah temannya dan menanyakan perihal masalah yang sedang ia pikirkan. Mungkin temannya bisa membantu mencari solusi. "Miley, apa kau ingat tentang mobil sport merah yang aku ceritakan padamu tempo hari?"

Miley mengerutkan dahinya, menatap Greta sekilas lalu bertanya bingung. "Ya..aku ingat. Lalu hubungannya dengan tingkah diammu itu apa?"

"Aku sudah merusak mobilnya."

"Wow...kau sudah menemukan mobil itu. Di mana?"

"Di parkiran kantor."

"Really ??"

"Ya.."

"Lalu, apa yang sudah kau lakukan dengan mobil itu?"tanya Miley yang semakin penasaran.

"Aku mengempeskan ban mobilnya dan mencoret kaca mobilnya dengan lipstikku."papar Greta yang menatap lurus ke depan.

"Lalu siapa pemilik mobil itu? Seorang wanita atau pria?"tanya Miley ingin tahu.

Greta memiringkan sedikit kepalanya menautkan alisnya kembali menatap temannya, "Pria. Untuk apa kau bertanya soal jenis kelaminnya?"

"Tampankah? Apa kau sudah berkenalan dengannya?"tanya Miley antusias. Ia mengabaikan pertanyaan Greta.  Ya, seperti itulah Miley jika sudah menyangkut perihal pria.

Greta memutar malas bola matanya. Ia  tidak menyangka akan respon Miley. Tampan? Ya memang tampan. Tapi apa setelah Miley tahu siapa orangnya, ia akan tetap ingin berkenalan dengan pria itu?

"Sungguh kau ingin tahu siapa pria itu?"

Miley mengangguk semangat.

"Mr. Arnold."

Ciiiitttt....

Miley mengerem mendadak. Tangannya memegang erat setirnya. Wajahnya terkejut mendengar nama pria yang baru menjadi atasannya tiga hari yang lalu. Matanya terpaku ke depan membelalak kaget.

Sedangkan Greta memegang keningnya yang terbentur dashboard  mobil Miley sembari meringis sakit pada keningnya.

"Apa yang kau lakukan, Miley? Kenapa mengerem mendadak? Kau lihat, keningku sedikit lebam karena ulahmu."protes Greta sembari menunjuk keningnya yang lebam.

Miley diam.

Merasa dihiraukan, Greta menggoyangkan tubuhnya seraya memanggilnya.

"Kau lihat ke arah depan sekarang." bisik Miley.

Greta mengikuti arah pandangan Miley. Ia pun membelalakkan matanya terkejut dan melongo tak percaya. Ia tak menyadari jika sudah sampai di depan kantor A.H Corp.

Terlebih apa yang sedang dilihatnya saat ini. Berharap jika lamunannya pagi tadi tidak terjadi.

*****

Apa ya yang dilihat Greta dan Miley hingga membuat mereka kaget?

Ingin tahu,, tunggu next part ya..

See you.. Happy Reading all..

Thank you..^^

Be My Queen ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang