Part 2

12.1K 754 35
                                    

Di saat jam makan siang, Greta dan Miley memutuskan untuk makan siang di cafetaria kantor. Ia menatap kosong sembari mengaduk-aduk jus strawberry yang dia pesan tanpa berniat untuk meminumnya. Sedangkan Miley yang berada di depannya cemas melihat sahabatnya itu tampak tidak bersemangat.

"Kau ini kenapa, Gre? Makanan sudah kau pesan tapi tidak dimakan. Minuman juga, hanya diaduk-aduk. Kau terlihat sangat lesu. Apa kau sedang sakit?" Lalu agak memelankan suaranya setengah berbisik, "Atau kau disiksa oleh bos barumu, heh?"

"Aww... sakit Gre." Miley meringis sakit seraya mengusap-usap keningnya. Karena Greta menoyorkan keningnya seraya menatap horor Miley.

"Kau diam berarti iya. Apa yang sudah dilakukannya?" tanya Miley bersemangat ingin tahu.

Greta menatap tajam ke arah Miley lalu menghela nafas dalam.
"Dia tidak menyiksaku. Hanya saja...." Greta diam sejenak lalu melanjutkan. "Aku ditegur karena pakaian ku sedikit kotor dan aku harus mengubah penampilanku mulai besok jika masih ingin bekerja di sini."

Miley yang sedang makan, berhenti sejenak dan mulai memperhatikan pakaian Greta. "Bagaimana bisa kotor seperti ini, Gre?"

Greta membuang nafas, lalu menceritakan kejadian malang yang menimpanya tadi pagi.

Miley tertawa, membuat Greta menatapnya kesal. "Apa yang lucu, Miley?"

"Ooppss... okay Gre, i'm sorry." Miley sedikit merasa bersalah karena tidak bisa mengontrol tawanya. Hal itu makin membuat Greta kesal.

"Karena pemilik mobil itu, aku jadi ditegur oleh Mr. Arnold. Kau tahu, auranya sangat dingin. Tatapannya tajam. Mengerikan." Mengingat kejadian tadi pagi, Greta menggeram marah.

Miley terkekeh pelan, "Sudahlah Gre. Lagipula, kau juga tidak tahu siapa pemilik mobil itu kan. Ya, anggap saja ini hanya sebuah kemalangan di hari pertama kerja. Semoga besok tidak ada kejadian seperti itu lagi."

"Ya, semoga saja." Greta tersenyum miris."

Lalu, mereka segera melanjutkan makan siang sebelum jam makan siang habis.

*****

Setelah jam kerja selesai, tampak masih ada yang belum pulang karena lembur.

Greta berjalan keluar kantor. Ia akan pulang sendiri karena Miley juga lembur.

Greta mengerutkan dahi seraya menyipitkan mata, ia melihat ada sebuah mobil sport merah terparkir rapi di depan area kantor.

Ia berjalan menuju mobil itu meyakinkan penglihatannya tidak salah. "Bukankah ini mobil yang membuat ku terkena masalah tadi pagi."gumam Greta sendiri, seraya memperhatikan sekeliling mobil itu.

"Ya, ini mobil itu."ucap Greta yakin.

Greta tersenyum miring. "Ternyata tidak perlu susah-susah untuk mencarimu. Karena kau ada di sini."ucapnya seraya menepuk badan mobil.

Ia melihat keadaan sekitar, setelah dipastikan aman ia mengempeskan ke empat ban mobil. Lalu mencoret kaca mobil dengan lipstik merahnya.

Setelah selesai dengan aksi pembalasannya itu, Greta tersenyum menang. Karena sudah membalas perbuatan si pemilik mobil. Lalu ia segera pergi sebelum ada orang yang melihatnya.

*****

Arnold melirik jam bermerek Patek Philippe di pergelangan tangan kirinya.

Arnold melirik jam bermerek Patek Philippe di pergelangan tangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukkan pukul 10.00 p.m . Arnold segera pulang dan berjalan ke arah mobilnya. Ia sangat terkejut melihat mobilnya dalam keadaan yang bisa dibilang 'sangat mengenaskan'. Ban mobil yang kempes semua ditambah lagi banyak coretan di bagian kaca.

Arnold mengeraskan rahangnya, menggertakkan giginya dan menggeram marah. "Siapa yang sudah berani mengempeskan ban mobilku dan mencoretnya?"

Arnold mengambil ponselnya di saku celana lalu menelpon seseorang.

"Halo Sir, ada apa?"

"Cepat kau kemari. Bawa satu mobilku ke kantor sekarang."

Setelah menunggu beberapa saat, Ryan membawa mobil Audi hitam untuk Arnold.

Setelah menunggu beberapa saat, Ryan membawa mobil Audi hitam untuk Arnold

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ryan, kau selidiki siapa yang sudah merusak mobilku. Dan segera perbaiki. Aku ingin besok kau sudah memberi informasinya."perintah Arnold kepada Ryan.

Ryan menunduk, "Baik Sir."

'Siapapun kau, akan ku balas perbuatanmu.'batin Arnold.

Ia lalu melajukan mobilnya kencang dengan tatapan lurus ke depan.

*****

Let's give vote and your comment, please...!!!

Thank's friend....

Happy reading all..^^

Be My Queen ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang