"Aroma parfumnya saja sudah membuatku tenang"
~Mr. Arrogant~
***
Dara yang kini sedang berjalan di koridor sekolah merasa sedikit risih karena lagi lagi Dara di tatap dengan tatapan tidak bersahabat dari murid yang ada di koridor pula.
'Lagi lagi ditatap kayak gini, emang gue salah apa? Perasaan pas acara camping mereka nggak natapin gue kayak gini deh tapi sekarang?' batin Dara.
Dara mempercepat langkah kakinya agar segera sampai kelasnya. Sesampainya di kelas Dara bertemu dengan temannya.
"Heran gue sama tuh orang yang ada di koridor kenapa pada ngeliatin gua sinis gini sih" heran Dara.
Kiana dan Bulan berfikir.
"Oh mungkin karena penampilan lo kali ya Dar" seru Kiana.
"Penampilan? Apa coba yang berubah? Paling cuman nih rambut nggak dikuncir" ucap Dara sembari memegang rambutnya.
"Bisa jadi sih Dar, karena rambut lo juga" ucap Bulan.
"Suka aneh deh sama orang orang gini salah gitu salah dasar netizen" ucap Dara.
"Udahlah Dar abaikan saja yang kayak gitu mungkin mereka sirik" ucap Kiana sembari sedikit tertawa.
"Eh.. Eh.. Ada Bu Rita" seru Bulan.
Murid yang tadinya berisik tiba tiba diam karena guru Matematika yang bernama Bu Rita sudah datang.
Bu Rita memberitahu bahwa hari ini akan diadakan ulangan harian Matematika."Ulangan dadakan banget udah kayak tahu bulat" celoteh Dara.
Bu Rita membagikan kertas selembaran yang berisi soal dan menyuruh mereka semua mengerjakan tanpa berisik apalagi menyontek.
Dara menggaruk tengkuk lehernya sambil menatap bingung lembar soal yang ada di hadapannya. Kepalanya menunduk, namun bola matanya bergerak mencari seseorang yang bisa membantunya saat ini. Jujur saja Dara tidak terlalu mahir dalam pelajaran Matematika, paling hanya beberapa soal saja yang Dara bisa kerjakan, selebihnya? Ya Dara mencari seseorang yang bisa membantunya.
Entah apa yang ada di benak Bu Rita untuk mengadakan ulangan harian Matematika secara dadakan seperti ini dan itu adalah musibah bagi Dara karena semalam Dara tidak belajar pelajaran hari ini. Jika ulangan dadakan dan Dara tidak belajar Dara pasrah dengan hasil yang akan di dapatnya.
Dara memutar otaknya agar bisa mengerjakan sisa soal yang ada dihadapannya ini. Ingin meminta bantuan temannya tapi Dara melihat yang lainnya juga malah kebingungan.
"5 menit lagi" seru Bu Rita.
'Cepet banget si' batin Dara.
Dara menyelesaikan sisa soalnya dengan semampunya walaupun Dara tidak yakin rumusnya benar tapi setidaknya soalnya bisa terjawab semua, ya walaupun Dara belum tahu hasilnya memuaskan atau tidak.
"Baiklah... Waktu habis segera kumpulkan di depan" seru Bu Rita.
"Baru juga ngisi setengahnya bu" ucap salah seorang murid.
"Kumpulkan sekarang atau nilai ulangan harian kalian kosong" ucap Bu Rita.
Para murid segera mengumpulkan lembaran itu di atas meja guru.
"Hasil ulangan akan ibu bagikan nanti, yasudah kalian boleh istirahat" ucap Bu Rita.
Akhirnya Bel istirahat pun berbunyi.
Dara dan kedua temannya meninggalkan kelas dan menuju ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
NA (Ms.Nerd & Mr.Arrogant)
Ficção AdolescenteBagaimana jadinya jika seorang pria Arrogant bertemu dengan seorang wanita Nerd? Dara yang menjadi fake nerd ini berbeda dari cewek cewek nerd lainnya, cewek nerd yang satu ini berani melawan orang yang tidak suka kepadanya, dia juga pintar ya walau...