NA (Ms.Nerd & Mr.Arrogant)

Duabelas

"Aku lebih takut sama orang yang tadinya galak tiba tiba jadi pendiam"

~Ms. Nerd~

***

"Assalamualaikum... Aku pulang" seru Dara sembari masuk ke dalam rumahnya.

"Waalaikumsallam... Eh kalian udah pulang" ucap Natalia (Mama Dara).

Dara dan Kelly menyiumi punggung tangan Natalia.

"Eum... Tante aku mau langsung mandi deh kayaknya, udah lengket nggak betah nih" ucap Kelly.

"Yaudah kamu mandi dulu sana" ucap Mama Dara.

Kelly mengangguk dan pergi menuju kamarnya.

"Kamu nggak mandi nak?" tanya Mama Dara kepada Dara.

"Nanti dulu mah aku masih capek, aku mau ke kamar dulu aja deh, bye mama" ucap Dara.

'Dara Dara males banget si kamu mandi' batin Mama Dara.

Dara bukannya mandi tapi dia malah melamun memikirkan kejadian di sekolah karena tingkah Dave yang tidak seperti biasanya. Entah sejak kapan Dara memikirkan Dave.

'Nggak biasanya kak Dave jadi pendiem kaya gini' batin Dara.

Dara terus saja memikirkan Dave sampai iya tidak dengar sedari tadi ada yang mengetuk pintu kamarnya.

Tok... Tok.. Tok...

"Dara buka woyyyy Dara bangun mandiiii" teriak Kelly dari balik pintu kamar Dara yang dari tadi sudah menunggunya.

Dara melihat jam dinding dikamarnya ternyata sudah jam setengah enam.
"Ya ampun udah sore" pekik Dara.

"Iya kak ini aku mau mandi" seru Dara.

***

"Diva... Diva... " teriak Dave sembari berjalan mencari Diva.

Diva menghampiri Dave "apa si kak nggak usah teriak teriak"

"Biarin. Mama kapan pulang?" tanya Dave.

"Tumben nanyain mama biasanya bodo amatan" balas Diva.

"Kapan?" tanya Dave lagi.

"Kemarin si pas aku nelpon mama katanya pulangnya lusa tapi nggak tau bakalan berubah lagi apa nggak" jelas Diva.

"Oh" balas Dave dan pergi meninggalkan Diva.

'Kapan mama nggak sibuk? Bisa bagi waktu sama kita? ' batin Dave.

"Udah gitu doang? Dasar aneh" seru Diva.

Diva berjalan menuju kamarnya dan berhenti di depan pintu kamarnya.

"Eh.. Tunggu tunggu tumben tuh orang nggak marah marah, ah sudahlah mungkin dia lelah" ucap Diva sembari tertawa dan memasuki kamarnya.

Dave yang kini sedang duduk di depan televisi, dia menggonta ganti channel televisi itu dengan malas pasalnya dia tidak tertarik dengan acara acara yang ada di channel televisi yang sedang diputar saat ini, Dave sesekali menguap lebar-lebar. Entah kenapa akhir akhir ini Dave selalu memikirkan Dara dan rasanya untuk marah dengan Dara sangatlah sulit tidak seperti awal dia bertemu dengan Dara. Dave merasa aneh dengan perasaannya saat ini, entah apa yang Dave sedang rasakan saat ini. Belum lagi Dave yang suka dengan aroma parfum Dara yang bisa membuat dirinya tenang, Dave semakin bingung dengan dirinya sendiri.