Pagi hari menyambut. Dara sudah bersiap siap untuk jalan jalan bersama Dave. Kemarin pada saat Dave ulang tahun, Dave berjanji akan mengajak Dara jalan jalan.
Dara menghampiri mamanya yang berada di dapur.
"Selamat pagi mama" ucap Dara sambil mencium pipi mamanya.
"Pagi, tumben pagi pagi udah wangi"
Dara terkekeh, " Dara mau izin jalan jalan ya mah"
"Sama siapa?"
"Pagi tante" seru Dave yang tiba tiba datang dan menyiumi punggung tangan mama Dara.
"Oh sama Dave yaa"
Dara mengangguk malu.
"Yaudah mah Dara mau berangkat" ucap Dara dan berpamitan menyiumi punggung tangan mamanya.
"Hati hati"
Dara berjalan terlebih dahulu dan disusul oleh Dave.
Dara dan Dave masuk kedalam mobil.
"Kita mau kemana?" tanya Dara.
"Udah ikut aja" balas Dave dan melajukan mobilnya.
Diperjalanan tidak ada yang berbicara, baik Dave maupun Dara. Dara asik memainkan ponselnya dan Dave fokus menyetir mobil.
Setelah beberapa perjalan akhirnya Dara dan Dave sampai di tempat tujuan.
Dara dan Dave turun dari mobil.
"Ayo ikut, kita naik ke atas sana, jangan lupa bawa minum"
Dara mengangguk dan mengikuti Dave dari belakang.
Dave mengajak Dara ke suatu bukit yang pemandangannya sangatlah indah.
"Waw... Ini bagus banget pemandangannya" seru Dara.
"Suka nggak kalau di ajak kesini?"
"Suka banget lebih indah dari pada mall"
"Ya jelas lah"
Dara duduk sambil menatap indahnya pemandangan dari atas bukit.
"Kenapa bawa gue kesini?" tanya Dara.
"Gue sering kesini buat nenangin diri, bahkan gue berusaha buat nggak mikirin lo di tempat ini, tapi nyatanya itu cuman sesaat" balas Dave dan duduk disamping Dara.
"Kenapa?"
"Kenapa apanya?"
Dara menatap Dave,"Kenapa lo mikirin gue?, dulu kita musuhan bahkan gue inget ketika lo ngomong jangan pernah bilang kalau kita pernah ketemuan"
"Soal itu, gue minta maaf"
Dara menganggukan kepalanya dan kembali memandang pemandangan.
"Gue mau jujur"
Dara menatap langit sembari mendengarkan Dave berbicara.
"Entah apa yang gue rasain, rasanya gue nggak bisa jauh dari lo"
'Dia kenapa?' batin Dara.
"Jadian aja udahlah" seru seseorang dari belakang Dara dan Dave.
Dara membalikan badannya dan melihat ke arah yang bicara tadi.
"Loh kalian?" seru Dara.
Kiana, Bulan, Diva dan Kevin tersenyum.
"Ngapain pada disini?, siapa yang ngasih tau kalian?" tanya Dave.
"Maaf kak kalau kita ganggu" Diva terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NA (Ms.Nerd & Mr.Arrogant)
Teen FictionBagaimana jadinya jika seorang pria Arrogant bertemu dengan seorang wanita Nerd? Dara yang menjadi fake nerd ini berbeda dari cewek cewek nerd lainnya, cewek nerd yang satu ini berani melawan orang yang tidak suka kepadanya, dia juga pintar ya walau...