Ini sudah pagi dan Jin masih menggeliat dikasurnya, alarm yang terus membangunkannya seolah tak mau berhenti hingga Jin menghancurkannya.
"Jinnn, Seokjinnieee"
"Nee eomma" yahh, alarm eomma memang yang terbaik. Jin bangun dan bersiap-siap untuk ngampus seperti biasa.
Dia mulai chat dengan teman-temannya
Bangtan Group Chat
Jin :
"Heyy, aku akan menjemput kalian hari ini yaa. Bersiaplah dengan cepat lufyuu"Hoseok :
"Ahhh, jinjja???? Kau yang terbaik hyunggg. Lufyuu tuuu"Yoongi :
"Kalau mau jemput sebaiknya cepat, aku juga mau ngampus lagi"Taehyung :
"Wahhwahh Yoongi hyung join nich. Udaa lamaa jugaa""Jin hyung, kita yang masih SMA dijemput juga nggak?"
Namjoon :
"Tae ada dirumahku, jadi jangan jemput dia dirumahnya yaa Jin hyung"Jimin :
"Aku juga jemput yaaa Jin hyunggg"Taehyung :
"Jimin kau sekolah? Bagaimana dengan Jungkook?"Jimin :
"Pulang dari sekolah atau kuliah, ayo kita bergosip"Jin :
"Pokoknya yang dongsaeng aku semuanya di jemput, aku lagi otw yaa:))"Read by 5
Jin tersenyum bahagia dan mulai memutar kemudi mobilnya. Menuju rumah dongsaeng kesayangannya, saat ia melewati sebuah terowongan dia merasakan sesuatu yang ganjil dihatinya itu membuat dia sedih dan sungguh menyesakkan. Perasaan khawatir menusuk kepalanya kuat.
Srettttt
"Hahhh hahhh" Jin memarkirkan mobilnya di samping jalan. Mimpinya selalu membayang bayangi pikirannya, bisa-bisa dia mati kalau begini terus.
Jin langsung kembali melaju saat dia kira keadaannya membaik.
Rumah pertama adalah Namjoon dan Taehyung, ini yang terdekat.
Tuutt tutt
"Yakk, ayo ngampuss" Nin teriak kaya emak-emak.
Namjoon dan Taehyung datang menghampiri Jin, mereka segera masuk kedalam mobil.
"Okee, berikutnya Hoseok dan Jimin" Jin memutar kemudi
"Mereka tinggal bersama?" Taehyung
"Andwe, aku menyuruh mereka menunggu bersama supaya aku lebih cepat saat menjemput mereka. Kalian sendiri? Tae tumben sekali kau ke rumah Namjoon" Jin masih fokus ke arah depan.
"Tumben? Dia terlalu sering ke rumahku seolah dia tak memiliki rumah sendiri" Namjoon dan Jin tertawa bersama.
"Yaa, aku tak punya rumah. Itu bukan rumahku" Taehyung fokus pada pemandangan diluar.
"Yaa, jangan terlalu serius begitu" Namjoon mengelus pundak Taehyung.
"Sering-seringlah menginap dirumahku, aku senang sekali kalau punya adik sepertimu" Namjoon memperlihatkan dimple nya.