"Panggil Jin saja" Jin tersenyum ke arah yeoja dihadapannya begitu juga dengan yeoja itu.
"Baiklah jika itu maumu Jin"
"Kau mau kemana?" Jin terlihat tertarik.
"Ngampus"
"Daebak, aku juga masih ngampus. Dimana? Mau ku antar?" Jin menyuruh Seorim masuk.
"Hankook" jawabnya singkat.
"Naiklah"
"Aku tak enak, kita baru kenal" Seorim menunduk.
"Aku mengenalmu, mungkin kau yang tak kenal aku. Tak apa, aku bukan tipe orang begitu" Jin tersenyum lebih tepatnya tertawa.
Seorim tersenyum manis dan naik kedalam mobil Jin.
"Kau tau? Hari ini aku sudah mengantar 5 orang baik itu ke kampus maupun sekolah" Jin terus mengemudi.
"Jinjja? Kau pasti lelah sekali. Tapi, kenapa kau mengantar banyak orang?" Seorim mulai penasaran dengan Jin.
"Aku punya 6 dongsaeng yang sangat ku sayangi, salah satunya sedang sakit dirumah sakit. Dan yang lain pergi ke kampus dan sekolah" jelas Jin.
"Adikmu banyak sekali, pasti ibumu kesusahan sekali" Seorim tampak tak percaya.
"Ahh, aku anak satu-satunya"
"Lalu? Siapa 6 dongsaeng yang kau maksud itu?"
"Teman-temanku, mereka lebih muda dariku makanya aku merasa merawat beberapa orang adik"
"Temanmu masih ada yang sekolah?"
"Tepatnya 3 dari mereka masih duduk dikelas 3 SMA dan 3 lagi ditambah aku kami duduk di kursi kampus" Jin tertawa riang.
"Masih ada yaa orang yang mau berteman dengan anak-anak" Seorim tertawa.
"Kau tak perlu memandang apapun untuk sebuah persahabatan, baik itu usia, harta, atau apapun. Yang kau perlukan hanyalah seberapa nyaman saat kau didekat mereka" Jin tersenyum begitu juga dengan Seorim.
Tanpa mereka sadari akhirnya mereka tiba di kampus, langsung saja mereka turun bersama dan berjalan kearah ruang masing-masing.
Kita dapat mengetahui semenjak kejadian itu mereka menjadi lebih dekat.
.
"Hyung bagaimana nihh?? Pak Choi sepertinya tak akan mengampuni kita saat tau skripsi belum selesai dibuat" Hoseok panik setengah mati.
"Huhh, aku tak bisa membujukmu untuk tenang karena bahkan aku sendiri belum menyelesaikan skripsi tak berguna itu" Yoongi melepaskan topi yang sedari tadi ia gunakan. Karena dia gerah.
"Apa? Kalian belum menyelesaikan skripsi itu? Aku sudah menyelesaikannya" Namjoon menunjukkan skripsinya.
"Tentang apa ini?" Yoongi bertanya pada Namjoon.
"Menganalisis tentang bangunan" Namjoon tersenyum bangga.
"Daebak, rapi sekali!" Hoseok sudah pingsan.
"Tenang, setelah ini aku akan membantu kalian" Namjoon tersenyum sambil menampakkan dimple nya.
.
"Arghhh sial, sepertinya Shinhae tak akan menemuiku hari ini. Tunggu? Kenapa aku tak mengunjunginya saja? Tapi, dia dirawat dimana? Aku tidak pernah tau alasan dia disini" Jungkook bingung.
Ia mengarahkan kursi rodanya ke arah seorang suster yang tengah berjalan.
"Permisi, apa kau tau dimana pasien bernama Shinhae dirawat?" .