9. Bad Dreams

179 16 2
                                    

Yoongi terus memarahi Jungkook.

"Mianhae hyung" Jungkook berkata hal itu sambil tersenyum.

"Masih senyum lagi" Yoongi mengacak rambutnya.

"Tidak hyung, aku rindu aja. Semenjak Hyeri noona jadi pacarmu, aku merasa yaa. Dicampakkan? Mungkin? Tapi aku tidak sebodoh itu hyung kau selalu sayang aku dengan caramu sendiri kann?" Jungkook manis banget senyumnya yeorobun.

"Tidak, aku tidak menyanyangimu. Kalau aku menyanyangimu padahal kita bukan sedarah orang lain akan mengecap kita sebagai homo" masih dengan tampang swag nya.

"Ahh, Yoongi kau tau betul bukan itu maksudnya kann" Jin memicingkan matanya.

"Kajja, kita kembali ke rumah sakit" Yoongi mengajak mereka kembali ke dalam mobil.

"Eoh? Siapa yang sakit?" Jungkook heran.

"Jiminie" lirih Jin.

Setelah menceritakan yang terjadi pada Jimin di mobil sepanjang perjalanan mereka. Jungkook menggerang dan mengepalkan tangannya.

"Itu berlebihan"

.

Mereka tiba dirumah sakit, namun kini Jimin dan yang lainnya malah stay diluar rumah sakit.

"Lohh kok?" Jin bertanya.

"Jimin benar-benar cerewet hyung, dia tidak mau dirumah sakit karena dia bilang lukanya kecil. Kann bodoh sekali,-" Taehyung kesal setengah mati.

"Sudahlah, aku benar-benar Jim. Cepat naik" Jungkook.

Mereka masuk ke dalam mobil, Jin mengantarkan mereka pulang. Didalam mobil hanya ada rasa lelah, bahkan beberapa dari mereka mulai tidur kecuali Namjoon dan Jin yang tengah menyetir.

"Hyung, kalau begini terus asyik yaa" Namjoon tiba-tiba saja mengatakan hal yang membuat Jin tersentak.

"A-apa maksudmu? Kau bicara seolah kau akan pergi saja" jujur Jin sangat khawatir.

"Hahh, mungkin saja hyung kita kann tidak bisa prediksi kapan kesenangan kita akan berakhir" Namjoon.

"Namjoon jangan bicara begitu, aku tidak suka" Jin menahan air matanya kau tau. Dia ingat sesuatu, yang selalu mengganggu pikirannya.

"Hyung, kalau suatu saat kita hancur dan hanya satu yang tersisa. Sebaiknya dia terus bertahan walaupun sendiri yaa" Namjoon tertidur.

Jin sudah tidak bisa menahannya lagi, dia berpikir begitu keras. Jin menangis dalam diam.

Flashback

Jin POV

"Bertahanlahh hiks"

A-apa itu? Siapa?

"Hyung, maafkan aku. Aku melukainya"

Suasana saat ini, hujan. Aku melihat seseorang membawa payung dan setengah basah, dengan tatapan yang menyakitkan ia berusaha membawakan sebuah payung untuk seseorang yang menggendong seorang yeoja kerumah sakit? Sambil terus menangis dan merutuki yeoja itu untuk bertahan.

Itu,

Jimin yang membawa payung?
Hoseok yang menggendong seorang yeoja?

Aku mengikuti Jimin yang kini sudah pergi, aku melihat dia begitu hancur. Aku ada didepannya, dia tidak melihatku.

"Mianhae hyung" dia meremas-remas kepalanya sendiri diatas bath thub sambil memelas.

Duduk dibawah, dilantai sambil terus kedinginan. Air terus mengucur seakan air itu tau apa yang dirasakan Jimin.

Without You - BTS [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang