"JUNGKOOK!!!" teriak Jin seperti orang gila, ia tidak menyangka orang yang ia sayangi baru saja tertabrak didepan matanya. Keadaan Jungkook sangat tragis.
Kepalanya hancur digilas ban truk yang menabraknya tadi. Jin tak tau harus memeluk Jungkook dibagian mana. Taehyung dan Jimin keluar dari rumah sakit.
"JUNGKOOK!!" Teriak keduanya serentak.
Jin kehabisan kata-kata dan pingsan.
Semenjak kejadian itu terjadi mereka seolah-olah kehilangan kontak. Taehyung dan Jimin setelah mengantar Jin ke rumah sakit dengan bisu dan saat Jin pulih kembali.
Bahkan saat acara pemakaman Yoongi, Hoseok, dan Jungkook dihari yang sama. Mereka ber tiga hanya terdiam dengan wajah pucat dan lesu. Keadaan hujan seolah membuat mereka semakin merinding.
Makam Yoongi, Hoseok, dan Jungkook sengaja berdekatan supaya mereka bisa saling berkomunikasi di alam sana.
Taehyung, Jimin, dan Jin tinggal disana sambil menatap kuburan itu ditengah-tengah hujan. Sedangkan orang lain sudah kembali bahkan keluarga mereka pun kembali.
"Maafkan aku teman-teman, aku hyung yang buruk. Aku tak bisa ada di dekat kalian saat hal ini terjadi" lirih Jin.
"Maafkan aku, karena keegoisanku. Kita semua jadi berpencar dan kehilangan kalian" lirih Taehyung.
"Maafkan aku, keserakahanku. Dan semua salahku" Jimin menangis lebih keras dan ia sudah terduduk.
"Apa yang harus kita lakukan?" Tangis Jimin.
Sedangkan Jin hanya menggelengkan kepalanya sambil memeluk 2 dongsaeng yang tersisa.
Jin menyuruh Jimin dan Taehyung untuk hidup normal.
"Sering-seringlah hubungi hyung, jangan tinggalkan hyung sendiri. Hyung juga tak akan meninggalkan kalian dalam keadaan susah. Berjanjilah jangan saling meninggalkan. Dan, janjilah pada hyung kalian tidak boleh mati" dan mereka berpelukan.
Taehyung pulang ke rumahnya yang sebenarnya, namun yang didapatinya.
"KAU TAK MAU MEMBERIKANNYA?! MAU MATI KAU WANITA JALANG?!" Teriakan Taehan membuat Taehyung mengepalkan tangannya.
"Oppa, itu uang yang sudah ku kumpulkan sekian lama tolong jangan kau ambil. Aku mohon" mohon Haeun sambil bersujud pada Taehan.
"LEPASKAN AKU!"
"Oppa, aku sudah menunda 4 bulan. Ku mohon sekali saja jangan ambil uangku, aku akan bekerja keras dan memberikanmu semua uang itu. Aku mohon oppa"
Plakkk
"SIAPA SURUH KAU MENYENTUHKU JALANG?!!"
"Ck" itu berasal dari mulut Taehyung yang sudah muak dengan Taehan. Sudah diberikan uang bukannya berterima kasih malah mengatai noonanya jalang.
Taehyung mengambil botol soju milik Taehan dan langsung memukul kepala Taehan sebelum akhirnya ditusuk ke ginjal Taehan secara bertubi-tubi.
"T-taehyung hentikan!!" Teriak Haeun.
Namun Taehyung tak kunjung berhenti walaupun Taehan sudah mati.
"TAEHYUNG HENTIKANNN!!!" teriakan Haeun membuat Taehyung tersadar.
Taehyung menjatuhkan botol tadi dan melihat tangannya serta Taehan yang sudah terkapar. Dan juga noonanya yang bergetar ketakutan.
"A-apa yang ku lakukan?"
Taehyung berlari dari sana dan pergi menuju tempat gubuk biasanya ia dan teman-temannya berkumpul.
Dia membersihkan darah disekujur tangan dan yang sudah menjiprat di bajunya sambil bergetar dan ketakutan.