15|| Pemalu

140 14 1
                                    

Kau tatap awan penuh makna dan kiasan,
Meski awan semendung abu, kau anggap itu putih.
Kau tatap bulan penuh senyum.
Namun dalam hati sedih tak terukur.

Bagaimana wanita dapat sembunyi hebat?
Akh—itu bagai cerutu yang terlontar.
Mereka hanya pemalu, 'tuk pamer kesedihan.

Senin, 20 Agustus 2018

KLASIK 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang