Bibirku mendesisi pelan.
Merintih sangat tegang
Tanganku meraba teman.
Mencoba untuk kembali tenang.Dia, temanku.
Sejurat kata penuh makna.
Desisan itu karena aku takut.
Menulis kata ini untuk kesekian kalinya.
Kembali lagi pada klasik, penaku.Kami, 26 Juli 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK 2 ✓
PoetryBagaimana wanita dapat sembunyi hebat? Akh-itu bagai cerutu yang terlontar. Mereka hanya pemalu, 'tuk pamer kesedihan. © copyright 2018 R I N I S R I N A