Malam-malam bintang berbisik parau.
Menggaungkan bumi di akhir penghujung.
Yang siap menghujam takdir di akhir tahun.Meski langit menghentak, bintang menyingkir.
Dunia masih yakin, Tuhan masih punya bumi.
Untuk menjadi cahaya dari para pribumi.Akhir tahun ini.
Hujan bencana menggilir.
Dan tembang bahagia hanya mimpi.Tapi tak berarti menjemput mimpi-mimpi manusia untuk pergi.
Ini adalah hal yang baru; cinta dan mimpi.
Bahagia yang akan terbit di keesokan hari.Dan dunia berbicara.
Bergema menyeluruh nusantara.
Bahwa tahun baru nanti, bukan bencana tapi bahagia.Kamis, 03 Januari 2019
Author note:
Selamat tahun baru semuanya. Gimana-gimana? Maaf nih gue jarang banget update—ini aja telat :v. Moga poem yang satu ini cukup mengubur umpatan kalian yang kesel. Wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK 2 ✓
PoetryBagaimana wanita dapat sembunyi hebat? Akh-itu bagai cerutu yang terlontar. Mereka hanya pemalu, 'tuk pamer kesedihan. © copyright 2018 R I N I S R I N A