Jangan ganggu bagaimana dia pergi.
Biarkan dia pulang ke ranahnya sendiri.
Biarkan bumi menggiringnya, dengan penuh hati-hati.
Dan kau, jangan ikut campur dalam hal ini.Dulunya memandang masam rumput yang kering.
Sekarang ditatapnya dengan penuh cinta dan sayang.
Kau seperti, lebah yang tertarik pada kembang.
Namun kau, manusia tak tahu diuntung.Percayalah, kau dulu nomor satu.
Pandangan utama dari sekian penjuru.
Hanya sekarang, ceritanya berbeda jalur.
Dan harapannya, tolong jangan buat dia terganggu.
Oleh dirimu yang tak lagi dianggap satu.Kamis, 28 Februari 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK 2 ✓
PoetryBagaimana wanita dapat sembunyi hebat? Akh-itu bagai cerutu yang terlontar. Mereka hanya pemalu, 'tuk pamer kesedihan. © copyright 2018 R I N I S R I N A