19|| Kupandangi Ia

123 15 0
                                    

Dari tadi kupandang ia.
Ia hanya duduk dan menatap pulpennya.
Lamat-lamat kupandang hidungnya.
Lalu turun ke jiwanya.

Sempurna, Kata terindah ketika kupandang ia.
Amboy, siapakah dia yang kupandang?
Lugu sekali hati ini langsung cinta?
Hanya lalui tatap, langsung turun ke jiwa.

Senin, 27 Agustus 2018

KLASIK 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang