Dari tadi kupandang ia.
Ia hanya duduk dan menatap pulpennya.
Lamat-lamat kupandang hidungnya.
Lalu turun ke jiwanya.Sempurna, Kata terindah ketika kupandang ia.
Amboy, siapakah dia yang kupandang?
Lugu sekali hati ini langsung cinta?
Hanya lalui tatap, langsung turun ke jiwa.Senin, 27 Agustus 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK 2 ✓
PoetryBagaimana wanita dapat sembunyi hebat? Akh-itu bagai cerutu yang terlontar. Mereka hanya pemalu, 'tuk pamer kesedihan. © copyright 2018 R I N I S R I N A