38|| Menangis

82 14 0
                                    

Awan redup kian membendung di langit sana.
Mencerca sinar matahari tanpa rasa bersalah.
Lalu mendesah bagai kucuran siap jatuh.

Suasana mendingin karna setetes rintik.
Rintik-rintik yang kemudian,
menggigil karena tak kunjung henti.

Gemeletak awan membentak langit.
Menggeram penuh murka tanpa tahu
gemetarnya hati mendengar itu.

Tak berapa lama, air-air turun tanpa permisi.
Bersama dengan terjunnya air dari pelupuk hati.

Kamis, 03 Januari 2019

KLASIK 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang