Sampai matahari lupa menggalkan sayapnya, aku tergeletak.
Tak berdaya menatapmu yang sendu di hadapanku.
Dengan suara diambang serak,
Kau berbicara mengenai masa lalu.Panjang lebar kudengar kekasihku ini bercerita.
Sejauh ini dia selalu seperti itu.
Percaya padaku secara cuma-cuma.
Dia tak takut aku menipu.Bahkan dia terlalu bijak untuk menjadi kekasihku.
Gadis kumal dengan segala kesederhanaanya.
Mengenai itu, aku selalu bertanya padamu.
Dan jawaban masih sama, karena kau cinta.Dan sedekat ini pula, kau tak pernah menyentuhku.
Kau tahu caranya menjaga tubuh ini.
Kau begitu tahu caranya menjaga gadismu.
Baik sekali Tuhan mengirimkan pria ini.Priaku, jadilah sandaranku.
Sabtu, 29 September 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
KLASIK 2 ✓
PoetryBagaimana wanita dapat sembunyi hebat? Akh-itu bagai cerutu yang terlontar. Mereka hanya pemalu, 'tuk pamer kesedihan. © copyright 2018 R I N I S R I N A