21.COURAGE

3.8K 325 58
                                    

Kyungsoo pov

"kau telah sampai dikorea"

"mm.... Baru saja, kau masih disana"

"iya... Mungkin besok aku sudah kembali, kapan kita bisa jalan bersama"

"aiss, kau merindukanku, kita bahkan baru berbicara semalam"

"hehhe, mungkin, mungkin aku memang merindukanmu"

"bodoh, cepatlah kembali aku akan mengajakmu berkeliling seoul nanti"

"tidak perlu berkeliling seoul, berdua di taman asalkan bersamamu saja aku sudah senang"

"aisss, sudah aku matikan nanti ku hubungi lagi, anyeong"

Astaga benar-benar sangat pintar membuat seseorang merona, apa dia melakukan itu untuk setiap wanita yang ia temui.

"berbicara dengan siapa nona Do, lihat lah pipimu sampai semerah itu"

Aisss ini satu lagi, sahabat terbaikku,membuat rona dipipiku semakin memerah.

"hanya.. hanya teman seokie"

"hufff...dasar burung hantu sudah tahu tidak pandai berbohong, teman yang mana yang kau maksud, kurasa temanmu hanya aku" aiss benar benar bagaimana bisa aku berbohong kepada minseok,dia sangat mengenal kebiasaanku.

"sudah jangan mengomel seperti eomma, ingat aku sedang berduka seoki ya"

"nah itu,sejak kau datang dengan airmata mu itu kau belum bercerita sedikitpun padaku, jadi sekarang kau bisa bercerita nona Do"

Yak..jika aku memiliki satu teman seperti ini lagi, akan ku buang disungai han,aku bersumpah.

"baiklah nona kim yang cerewet dan pemaksa, aku akan bercerita, tapi dengan syarat jangan memotong ceritaku oke"

💕💕💕

Normal pov

Jam menunjukan pukul 9 pagi dan sepasang kekasih ini masih terlelap didunia mereka, chanyeol sang pemilik tangan yang melingkar dipinggang kekasihnya bahkan enggan membuka mata sejak beberapa saat yang lalu, biar kan mereka menikmati ini lebih lama lagi.

Namun tidak ada yang bisa menghentikan situan muda kecil yang sudah sangat merindukan sarapan paginya, ia telah merangkak ke atas tubuh sang ibu yang kini tengah dipeluk erat oleh sang ayah.

" Ummaaaa......" Chanchan menarik selimut yang menutupi tubuh ibunya, dan hal itu membuat kedua orang dewasa yang terlelap itu terbangun dengan tidak elitnya.

"Chanchan sayang kau sudah bangun"Baekhyun dengan suara seraknya mengangkat tubuh anaknya untuk di pindahkan tepat dia antara dirinya dan chanyeol.

"Pagi kesayangan appa" Chanyeol langsung menyerbu wajah anaknya dan di sambut dengan kikikan dari sang anak.

Setelah itu sikecil kembali beralih pada sang ibu, dan Baekhyun paling paham dengan apa yang anak semata wayangnya ini inginkan.

"Ingin menyusu?"tanya Baekhyun pada putranya yang sudah menunjukan senyuman lima jarinya itu.

"Chanchan kan sudah besar kenapa tidak mau berhenti menyusu hm"kini sang ayah yang mengambil peran membuat anaknya mengerucut lucu.

true family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang