"selamat siang nyonya,maaf mungkin kedatangan saya membuat anda bertanya-tanya,saya datang untuk menyampaikan sesuatu, hari ini saya akan mengundurkan diri dari pekerjaan ini, saya tidak bisa melanjutkan misi ini lagi, maafkan saya nyonya"
"Bodoh, kau tau apa yang akan terjadi pada ibumu jika kau bermain-main denganku, kau sangat ingin tua Bangka itu mati rupanya, dan kau lupa siapa yang membiayai pengobatan ibumu"
"Maaf nyonya tapi saya benar-benar sudah tidak sanggup melanjutkan kejahatan ini,semuanya akan mendatangkan keburukan lain kepada diri saya"
"Baiklah jika itu mau mu maka mulai saat ini bawa ibumu pergi,aku memutuskan semua pengobatannya"
"Baiklah nyonya,sekali lagi maafkan saya"
"Dasar bodoh tidak tau diri, dia dididik dan dibesarkan oleh keluarga ini dan menjadi tidak berguna"
***************
"Ibu aku pulang"Chanyeol baru saja masuk ke pekarangan rumahnya.
"Sayang kau sudah pulang, bagaimana liburanmu dengan nona Do, kalian pasti menikmatinya kan"serbu si nyonya besar menyambut kedatangan putranya.
Chanyeol sempat sedikit bingung, apa mungkin ibunya tidak tahu jika Kyung-soo pulang lebih awal darinya.
"Ya begitulah, ibu dimana ayah"Chanyeol mengedarkan pandangannya ke segala arah untuk mencari keberadaan ayahnya.
"Ayah ada diruang kerjanya, kau sudah makan, ibu akan menyiapkan makanan kesukaanmu"Chanyeol menahan tangan ibunya saat wanita itu hendak berlalu meninggalkannya, hingga wanita itu menghentikan langkahnya dan memandang bingung pada sang anak.
"Aku tidak lapar"Chanyeol menghela nafasnya sejenak, begitu berat rasanya,percayalah lututnya bergetar hebat saat ini, detak jantungnya bahkan berdetak tak karuan.
"ada sesuatu yang ingin aku sampaikan kepada kalian"sambungan nya membuat nyonya besar itu mengerutkan keningnya.
Kini mereka telah berada dalam satu ruangan, Chanyeol duduk dihadapan kedua orang tuanya mencoba menguatkan dirinya sendiri, ini adalah pilihannya maka apapun keputusannya nanti dia akan mempertahankan keluarganya karena mereka lebih penting dari apapun saat ini, Baekhyun dan Ji-won adalah kebahagiaannya tidak ada yang bisa mengusik terutama orangtuanya.
"apa yang ingin kau sampaikan anakku"
*****
Ji-won begitu rewel semenjak ditinggal ayahnya membuat Baekhyun kesulitan mendiaminya, segala cara bahkan telah Baekhyun coba agar anaknya bisa tenang namun Ji-won tetap menangis memanggil ayahnya.
"Chanchan kenapa mm..."Baekhyun mengelus Surai anaknya dengan sayang.
"Kenapa terus menangis, chanchan ingin bertemu appa"dan anaknya menganggukan kepalanya dalam tangisnya.
"Ummaaa...appa hiks chanchan mau..hiks ap- appa..."
"Iya baiklah,chanchan mau appa tapi diam ya nak"Baekhyun membawa buah hatinya kedalam dekapannya.
Baekhyun bahkan tidak tau bagaimana keadaan chanyeol saat ini,apa Chanyeol baik-baik saja,ia bahkan tidak berani untuk menghubungi Chanyeol.
"Eonie aku harus bagaimana?" Yoora pun tidak tau harus melakukan apa, ia yakin Chanyeol tidak akan mengangkat telponnya karna saat ini ia tengah berhadapan dengan orang tua mereka.