Aku suka banget sama warna rambut Adek Koala yang baru *yg di mulmed
Cantik dan manisnya makin cetar
.
Note: Maaf kalau banyak typo dan gaje ya ^^
Selamat membaca
x
x
x
Chan dan Jeongin masih sibuk dengan komputer-komputer yang ada di depan mereka. Sekarang mereka sedang berada di ruang Chan dan sedang menyusup ke dalam pusat sistem. Jisung dan Kun hanya memperhatikan.
"Hyung! Aku menemukannya."
Chan beralih ke sebelah Jeongin diikuti Jisung dan Kun. Dan memerhatikan Jeongin yang sedang mengutak-atik keyboard komputernya, mengetikkan beberapa formula yang rumit.
"Mereka merekayasanya dengan sangat mulus tanpa cacat jika kita tak jeli. Hingga tak ada yang menyadarinya selama ini. Tapi mereka melupakan sesuatu. Bahwa setiap bangkai akan tercium semakin lama mereka menyimpannya."
Ucap Jeongin dengan senyum manis. Chan mengusap kepala Jeongin bangga. Tidak menyadari kalau tindakannya membuat sang empunya tak berkutik.
"Kita harus memberitahukan Guanlin secepatnya. Meskipun itu tandanya aku akan kehilangan calon adik ipar yang manis."
Chan tampak sedikit sedih. Karena dia sangat senang saat tahu adiknya berpasangan dengan Felix, adik temannya yang sudah dia anggap seperti adiknya sendiri. Namun ternyata kenyataan tidak mengijinkan.
"Ah. Itu berarti aku tidak jadi menjadi kakak ipar Oh Felix. Sayang sekali."
Jisung dan Kun yang tidak paham kenapa Chan tampak sedikit sedih itu hanya menatapnya bingung. Jeongin masih mencoba menetralkan jantungnya.
xxx
"Apa kau bilang? Rencana kita tidak bisa dilanjutkan?"
Kris menatap Sehun tak percaya. Sehun tertunduk. Dia masih tidak menyangka istri dan putranya meninggalkannya. Sebelum dia menemui Kris, Luhan datang bersama Guanlin ke mansion dan memberikan surat cerai kepadanya.
Masih terekam jelas di ingatan Sehun tatapan kecewa dan kebencian dari istri dan putra sulungnya.
"Iya. Aku tidak ingin kehilangan istri dan anakku sekaligus."
Sehun masih berujar dingin. Kris menatap Sehun yang tertunduk itu.
"Apa Luhan meninggalkanmu? Ternyata dia keras kepala juga."
Sehun masih memikirkan cara untuk membawa Luhan dan putranya kembali. Tidak memedulikan Kris yang tampak kesal.
"Baiklah. Kau urus keluargamu. Aku akan berusaha membujuk putra bungsuku. Rencana kita tidak boleh gagal."
xxx
Kini Felix, Guanlin dan Luhan tinggal di villa milik Guanlin. Changbin telah kembali ke rumahnya. Luhan yang meminta. Karena Luhan tak ingin remaja itu ikut dalam masalah keluarganya.
"Mom, besok kita pindah ke rumah kakek saja bagaimana?"
Tanya Guanlin yang membuat lamunan Luhan buyar. Guanlin sebenarnya khawatir dengan kondisi Ibunya. Pasti ini sangat berat untuknya.
"Kamu ngomong apa? Mommy gk denger."
"Kita pindah ke rumah kakek aja gimana? Adek pasti juga akan ada temen disana. Disini kan jauh dari kota tempat temen2nya tinggal."
"Apa kamu yakin dengan keputusan kita? Apa kamu yakin Daddymu akan membatalkan rencananya jika kita menjauhinya?"
Luhan mengalihkan pembicaraan ke hal lain. Guanlin menghela nafas berat. Dia pun sebenarnya tidak yakin rencananya akan berhasil atau bahkan membawa bencana untuk Ibu dan adiknya.
"Mom..Kalau Daddy emang sayang sama kita, dia akan datang. Mommy gk usah khawatir dan sedih. Besok kita ke rumah kakek. Mommy harus istirahat sekarang di kamar adek. Dia tampak terpukul karena kejadian kemaren."
"Kita harus menemaninya. Dia belum pernah melihat Daddynya dan kita ribut seperti itu, pasti dia sangat tertekan dan menyalahkan dirinya."
.
Felix menangis sesenggukan mengingat kejadian kemaren. Dia tidak menyangka keluarganya akan ribut seperti itu karena dirinya.
Matanya sudah sembab dan merah karena tidak berhenti menangis dari tiga jam yang lalu.
Luhan dan Guanlin memasuki kamarnya. Mengambil tempat di sisi Felix. Luhan memeluk putra bungsunya itu. Guanlin hanya mengusap punggung adiknya.
"Ini bukan salah adek kok. Nanti Daddy pasti akan datang dan tersenyum ke adek. Jadi jangan nangis lagi."
Luhan menghapus jejak air mata dari pipi putra kesayangannya itu. Hatinya mencelos menatap putranya. Guanlin pun dengan susah payah menahan agar benda bening itu tak jatuh dari matanya ketika melihat kondisi adiknya yang sangat kacau.
"Mo-mom...Daddy benci adek hiks. Mo-mommy sama hyung juga dimarahin sama Daddy. A-adek..minta maaf hiks." Jeda..
"Adek akan mengikuti keinginan Daddy kalau itu bisa membuat keluarga kita kembali kayak dulu."
x
x
x
TBC
Mau nyerah ya dek? 😏
Duh...gk tega sebenernya bikin kamu semenyedihkan gini nasibnya dek 😭
Pengen mutilasi bias sendiri *Sehun jadinya kalau gini 😩
x
Bagi yang udah mampir, vote dan komen makasih ya ^^
Maaf kalau alurnya lambat, sengaja
Dan itu pasti membosankan, so sorry 😅
![](https://img.wattpad.com/cover/145800050-288-k20069.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVERLAND - Changlix ✔
SonstigesAku tak pernah meminta untuk dilahirkan disini Di kasta ini Andai aku bisa melarikan diri Andai aku bisa memilih Aku akan melakukannya, bersamamu ------------------------ WARNING!!! BxB Changbin: Seme Felix: Uke Bahasa campur aduk dan kasar!!! Thi...