Part 26

2.4K 212 92
                                    

Note: Maaf kalau banyak typo dan gaje serta membosankan ya ^^

Ini part terakhir..maaf kalau gk sesuai harapan

Selamat membaca

X
X
X

Mereka bertiga masih diam.

Felix memain-mainkan ujung seragam sekolahnya, dia malu karena tertangkap sedang ciuman dengan Changbin.

Apalagi orang itu. Yang sangat protektif kepadanya. Jadi perasaan malu Felix meninggi hingga ke angkasa. /apa ini 😑

Changbin hanya menatap datar orang yang mengganggu waktunya dan Felix.

"Hyung khawatir setengah mati kalau kamu kenapa-napa jika dibiarkan sendirian di sekolah. Ternyata kamu malah asyik berduaan dengan si pendek itu." Sungut Guanlin.

Asal kalian tau, Guanlin meninggalkan kelasnya untuk menghampiri Felix, karena sangat khawatir saat membiarkan adiknya sendirian.

Guanlin melupakan kalau Seungmin juga bersekolah disana.

"Heheheh"

Felix terkekeh garing dan memegang tengkuknya. Karena dia masih merasa malu.

"Cih..dia bukan anak kecil. Lu gk perlu sekhawatir itu."

Guanlin menatap tajam ke arah Changbin. Felix buru-buru berlari ke depan Guanlin.

Takut nanti hyungnya menghajar Changbin karena ucapan Changbin yang tidak difilter itu.

"Lu siapa ngelarang-larang gue?!"

"Kekasih Felix."

Guanlin memutar bola matanya jengah mendengar jawaban Changbin.

"Kekasih doang songong bener. Gue bisa setiap saat membawa adek gue pergi dari lu asal lu tau."

Felix menenggelamkan kepalanya di dada Guanlin.

Dia sangat malu mendengar keributan yang tidak bermutu dari Changbin dan hyungnya.

"Hyung..udahan ah. Malu-maluin tau."

Felix berbicara lembut ke Guanlin. Agar tidak didengar Changbin.

"Kamu kenapa mau-mau aja dicium manusia cebo- au..sakit dek."

Felix mencubit pinggang Guanlin agar diam.

Changbin masih diam memperhatikan interaksi dua kakak beradik itu.

Dia sedang berusaha mematikan api cemburunya.

"Awas saja kalau mereka sampai Brother Complex." – batin Changbin

/bikin mereka brother complex kayaknya seru juga 😏

xxx

Changbin kini sedang berada di mansion Felix. Tepatnya, sekarang mereka berada di kamar Felix.

Felix masih asyik dengan buku Biologinya. Dia berbaring di ranjang king sizenya dan menjadikan paha Changbin sebagai bantal.

Changbin bersandar di kepala ranjang. Memerhatikan Felixnya.

Beberapa saat kemudian Changbin merebut buku Biologi Felix. Felix merengut tak terima.

"Udah dua jam kamu anggurin hyung."

Keluh Changbin.

Felix bangkit lalu masuk ke antara kaki Changbin. Duduk disana dan menyandarkan kepalanya di dada Changbin. Masih diam.

NEVERLAND - Changlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang