Yukhei terdiam disudut ruangan dengan mata yang terus memperhatikan sekitar. Menatap tak minat kumpulan karyawan ditengah bergerumul diruang pesta.
Ah, serius. Yukhei lebih memilih tidur seharian di apartemennya dari pada terjebak dipesta seperti ini.Dua hari lalu, secara dadakan semua karyawan diundang ke pesta ini untuk melakukan penyambutan katanya. Yang Yukhei dengar dari pada penggosip diruang CS, bahwa pesta penyambutan ini dibuat untuk mengumumkan rencana pernikahan Tuan Kim-pemilik perusahaan- dengan seorang wanita pemilik perusahaan kabar berita yang cukup besar dikorea. Yukhei hanya mendengus mendengar gosip itu. Bukannya terlihat jelas tujuan pernikahan ini hanya untuk bisnis?
Dan disinilah Yukhei sekarang, memakai jas grey nya dan bersandar dalam diam dengan mata bulat yang terus melihat kesana-kemari.
Sebenarnya dia tidak terlalu perduli tujuan pernikahan bos besar itu. Selama dia masih digaji jadi oke saja untuknya.
Tatapannya berhenti dipojok ruangan tempat makanan ringan. Yukhei melihat bingung seorang laki-laki kecil yang tengah memakan cupcake dengan lahap.
Bukan cara makannya yang membuat Yukhei bingung, tapi cara berpakaiannya. Lihatlah penampilannya sangat kontras dan mencolok dengan mengenakan hoodie hitam dan celana training.
Jika pria itu tidak berdiri dipojok mungkin dia sudah menjadi pusat perhatian sekarang.Tapi, tunggu.. sepertinya Yukhei mengenalnya.
Mata bulat Yukhei menajam dengan wajah yang dimajukan. Laki-laki itu seperti Haechan.
Mata Yukhei membulat menyadari bahwa dia benar Haechan, tetangga absurdnya yang sudah 3 hari ini tidak dilihatnya.
Yukhei berjalan menghampiri bocah berhoodie hitam yang masih sibuk dengan cupcakenya.
Itu benar-benar Haechan, tapi kenapa warna rambutnya berbeda? Bukan merah tapi orange atau coklat madu? Yukhei tak terlalu yakin.
"Haechan?"
Bocah berhoodie itu menoleh dan tersenyum lebar melihat Yukhei didepannya.
"Om!!"
"Kenapa kau bisa disini?"
"Aku datang dengan Hyungku, memangnya kenapa? Aku tidak boleh ada disini?"
Yukhei meyerengit mendengar bocah ini yang tiba-tiba menjadi ketus.
"Aku tidak bilang seperti itu"
"Yukhei!!"
Keduanya menoleh melihat seorang wanita cantik dengan rambut coklat tergerai menghampiri Yukhei."Irene nuna?"
"Aku mencarimu kemana-mana, ternyata kau disini.. hm?"
Mata Irene melihat Haechan dengan tatapan menyelidik dan itu membuat Haechan sedikit terganggu.
"Yukhei kau kenal dengan-"
"Oh jadi selama ini begini kelakuanmu dibelakang ku Om!!"
"Hah?"
Ucap Yukhei dan Irene bersamaan dan menatap aneh wajah marah Haechan."Bocah, kamu ini ngomong apa?"
"Om tega mengkhianati ku. Jadi selama ini kesetianku itu sia-sia!!"
Yukhei bingung, sumpah!!
Ini bocah kenapa tiba-tiba ngelantur gini?"Hae-"
"Cukup Om!! Sekarang pilih aku atau dia??!!"
"Kamu salah paham d-"
"Ok, kalau itu pilihanmu Om! Aku pergi!!"
Irene dan Yukhei bertatapan bingung melihat bocah itu berlari pergi keluar ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warna [END]
FanfictionWong Yukhei hanya seorang karyawan biasa dengan kehidupan yang tenang kadang membosankan, hingga muncul bocah SMA dengan kepribadian absurd mengacaukan kehidupan tenangnya sebagai tetangga baru. karakternya OOC terutama Lucas