Playlist: Chris Brown - Party
***"Tidurlah, sepertinya kamu kembali lelah walau sudah tidur lama tadi," ujar Alvaro santai. Alvaro bangkit dan membaringkan Kimberly agar menempati posisi yang nyaman untuknya. Seusainya, Alvaro hendak mandi, namun saat baru berjalan satu langkah, Kimberly menahan tangan Alvaro. Alvaro menoleh dan menatapnya dalam. Kimberly kembali merasa takut dan melepaskannya. "Tidurlah atau aku akan membuatmu tidak bisa tidur , Kimberly ," ancam Alvaro . Kimberly merasa takut dan akhirnya memilih menutup tubuhnya dengan selimut.
Alvaro hanya tersenyum penuh kemenangan. Kemudian kembali melangkah menuju kamar mandi. Alvaro menatap pantulan dirinya sendiri dari cermin yang ada untuk beberapa saat kemudian memutuskan untuk mencuci muka serta memandikan dirinya.
Saat ia keluar, ia memakai jas dan setelan formal yang menambah kadar ketampanannya menjadi sempurna. Alvaro menggapai kunci mobilnya dan kemudian bergegas meninggalkan kamar. Kimberly tidak sepenuhnya tidur, ia hanya berpura-pura agar Alvaro tidak lagi memarahinya.
Kimberly akan mengikuti Alvaro secara diam-diam. Ia mengganti pakaiannya menjadi kaos dan celana jeans , mengambil dompetnya dan kemudian pergi membuntuti mobil Alvaro dengan taxi yang ia pesan.
Di dalam mobil, ia mengikat rapi rambutnya dan memoleskan liptint yang selalu ia simpan dalam dompet.
Saat sampai, ia melihat keriuhan yang ada. Sorak-sorak wanita yang menari striptease , bahkan tak jarang ada perempuan yang menggoda dengan memainkan 'milik' orang lain dengan tangan atau bahkan mulutnya.
Bagaimana dia bisa pergi ke tempat se disgusting ini? Astaga, batin Kimberly.
Tiba-tiba , ada tangan yang merangkulnya dari belakang, tangannya merangkul dengan begitu agresif. "Arghh..." desah Kimberly kesakitan akibat rangkulan keras itu. "Jangan menyentuhku!" ujar Kimberly dengan berani.
Didepan , ia memang terlihat seperti perempuan yang lemah, namun sebenarnya dia sudah mahir dalam banyak jenis seni beladiri seperti sabuk hitam taekwondo dan sabuk coklat wushu.
Ia menendang "milik" pria yang menyentuhnya dengan keras dan tanpa ampun. Walau hanya sekali itu cukup membuat pria itu berteriak keras.
Karena ulah pria itu, Kimberly kehilangan jejak Alvaro. Dari bawah, ia melihat sosok Alvaro yang sudah berada dilantai dua, Alvaro menggambil topeng untuk menutupi wajahnya.
Untuk apa Alvaro mengenakan topeng untuk pergi ke striptease seperti ini? batin Kimberly. Kimberly akhirnya memutuskan untuk pergi ke lantai atas.
Pelayan memberikan topeng. Ia pun ikut mengambil topeng yang diberikan pelayan disana. Kimberly masuk dan terkejut melihag begitu banyak pria didalam sana. Nyaris tidak ada perempuan. Pikirannya mulai berasumsi bahwa Alvaro adalah seorang gay. Ah tidak tidak, batin Kimberly.
Saat ia mulai masuk ke dalam, ia menghela nafas melihat wanita ternyata ada didepan sana . But wait, untuk apa Alvaro kesini? batin Kimberly.
***
Alvaro StefanoKimberly Lee
Hai, My Fake Fiance memang banyakan updatenya malam. Karena cerita ini fresh from oven alias sekali tulis lsg up.Jangan lupa vote dan komen!
Instagram : pear.ling
Tinggalkan jejak, mungkin jejak kalian yang memotivasi saya menulis lebih panjang 😁.galah bercanda.
Love you guys💙
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Fiance [#1 STEFANO SERIES]
General FictionMature Romance "Pernikahan ini terjadi hanya karena naluriku mengatakan bahwa hanya dirimu yang dapat memanaskan ranjangku." -Alvaro Stefano "Aku menikmati semuanya walaupun kau akhirnya memilihku hanya atas dasar sebagai pemanas ranjangmu ." -Kimbe...