Kimberly ketakutan,namun Tristan maju dan kini berada di depan Kimberly.
Alvaro tidak mengatakan apapun lagi, dan satu pukulan mendarat diwajah Tristan tanpa penjelasan. Tristan mencengkram kemeja yang dipakai Alvaro dan berusaha mengcekiknya.
Keduanya berkelahi hebat, keduanya terluka cukup berat. Namun setelah beberapa saat.
"Berhenti," teriak Kimberly karena ia merasa sudah lelah dengan apa yang ia lihat. Ia merasa bersalah karena ini terjadi karenanya. Namun ia tidak pernah berharap bahwa akhirnya akan seperti ini.
Kimberly menatap Alvaro sejenak sampai situasi mulai dalam kendali dan mengajaknya keluar.
Kimberly sadar bahwa yang ia lakukan memang salah. Tapi untuk saat ini, Tristan adalah orang yang ia butuhkan. Kimberly membuat alasan yang akan dipercayai Alvaro. Walaupun dia yakin, Alvaro tidak akan mempercayainya dengan mudah.
"Biarkan aku menyelesaikan beberapa hal terakhir sebelum kita akan kembali lagi bersama. Ada hal yang harus berakhir dan dalam hidup ini, aku yakin, beberapa hal memang harus dikorbankan, dan aku tidak ingin menjadikanmu bagian yang kukorbankan," ujar Kimberly menatap mata Alvaro dengan penuh arti.
"Apa maksudmu?" balas Alvaro
"Akan kubuktikan apa yang kukatakan kemarin, namun beri aku waktu untuk menyelesaikan ini semua, aku yakin setelah ini selesai, kita bisa kembali bersama," bukannya menjelaskan Kimberly hanya memberikan beberapa kalimat untuknya.
Alvaro tidak mengerti mengapa, namun ia tidak ingin terlalu memerdulikannya. Kimberly kembali pada ruangan tadi bersama dengan Tristan.
"Aku tak yakin pada akhirnya kau akan memilih kembali bersamanya, Kim," ujar Tristan
Kimberly tersenyum.
"Aku memang akan kembali padanya untuk mendapatkan beberapa hal, setelah itu aku akan mengajak Keyra pergi dari sini ke suatu tempat yang jauh," balas Kimberly dengan senyum.
"êtes-vous sûr?" tanya Tristan
"sûr" balas Kimberly.
Mereka berdua sedikit bermain-main di hari tersebut.
Bagaimanapun juga Kimberly adalah wanita yang menghabiskan satu malam dengan Alvaro secara tidak sengaja. Dan untuk apapun itu alasannya, Kimberly harus memanen sesuatu dari hubungan yang ada diantara dia dan Alvaro.
***
Ponsel Kim berdering di pagi hari yang berhasil membangunkannya dari tidurnya yang panjang."Nyonya Kim, saya sudah menemukan saty hal yang aneh mengenai Tuan Alvaro ," ujar detektif yang Kim bayar untuk menginvesitigasi kehidupan Alvaro lebih lanjut.
"Saya akan mengirim kelengkapan datanya ke email nyonya, harus segera diperiksa, karena filenya akan kehilangan encryptnya dan tidak akan bisa diakses lagi," lanjut detektif.
Kimberly yang masih diantara tidur dan bangun hanya merespons ya dan mengirim sejumlah uang ke rekening detektif. Kim juga berjanji akan memberikan lebih jika mendapatkan informasi yang sangat spesifik mengenai Alvaro yang bisa ia jadikan kekuatan di kemudian hari.
Kim menutup telefonnya dan melanjutkan tidurnya. Saat ia terbangun kembali, Tristan sudah pergi meninggalkan kamar.
Dibalik Kim yang sebenarnya memperlakukan Tristan dengan sangat khusus, Tristan adalah kakak angkat Kim yang sangat akan membantu Kim mendapatkan kartu Alvaro.
Dan mengenai sebotol obat yang Kim miliki, obat itu adalah vitamin yang membantu seseorang memperpendek hidupnya.
Kim memilikinya, dan perlahan akan segera memberikannya pada seseorang setiap harinya. Orang itu bukan Alvaro maupun Tristan, namun adalah seseorang yang telah pergi lama dan akan kembali.
Dan untuk membuatnya kembali, ia harus menggunakan Tristan dan mengkhianati Alvaro. Ia tidak yakin apakah itu hanya untuk saat ini atau berkepanjangan, namun ia yakin hal ini akan sangat diperuntukan.
***
Alvaro StefanoKimberly Lee
Meskipun sudah satu setengah tahun tidak di update, saya harap masih ada yang menantikan ya. Tadi saya baca message masih ada yang antusias dengan cerita ini.
Jangan lupa like dan komen ya guys!
Akan sering diupdate mulai sekarang, bersamaan dengan cerita pressure and pleasure serta jail or bed?
Love ya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Fiance [#1 STEFANO SERIES]
Fiction généraleMature Romance "Pernikahan ini terjadi hanya karena naluriku mengatakan bahwa hanya dirimu yang dapat memanaskan ranjangku." -Alvaro Stefano "Aku menikmati semuanya walaupun kau akhirnya memilihku hanya atas dasar sebagai pemanas ranjangmu ." -Kimbe...