Playlist :GG - Party
***Pesta topeng berangsur ramai didalam. Salah seorang pelayan menuntunnya untuk maju dan ikut duduk bersama perempuan-perempuan lainnya. Ia hanya mengikuti pelayan tersebut. Kimberly tetap mengenali Alvaro meskipun dengan topeng. Ia memandangi Alvaro yang sibuk dengan teleponnya. Kimberly menatap Alvaro dengan penuh harapan, namun sepertinya tidak berguna karena Alvaro tidak memerdulikan sekelilingnya.
Musik dansa mulai bermain , mc masuk dan memberikan permainan untuk semua hadirin. Semua orang disuruh mencari pasangan secara acak. Yang penting semua perempuan harus memiliki pasangan laki-laki.
Kimberly menatap Alvaro penuh harap, namun Alvaro tidak menyadari keberadaannya. Kimberly pasrah saat seorang pria dari belakang menyentuh pundaknya dan mengajaknya berdansa. Kimberly hanya menerima tawaran itu, ia ingin melihat ekspresi Alvaro nanti saat menyadarinya. Alvaro menatap Kimberly sesaat namun tidak menghiraukannya.
Alvaro berdansa dengan perempuan lain, Kimberly akui tubuh wanita yang berdansa dengannya lebih seksi dan menawan dari tubuhnya . Namun kenapa secepat itu Alvaro berpaling darinya? Kimberly menatap mereka dengan rasa sakit dihatinya.
"Argh.." desah Kimberly karena kakinya tidak sengaja diinjak oleh pria yang berdansa dengannya. "Maaf nyonya cantik," bisik pria itu sambil menghembus nafasnya.
Kimberly tidak menyahutinya dan melanjutkan dansanya dengan pria asing itu. Pria itu menari dengan santai sekali-kali sengaja menyentuh gundukan milik Kimberly. Namun, Kimberly tidak berkata apapun karena pikirannya sedang terbang dan hatinya sangat sakit.
***
Mata Kimberly terbuka dan terkejut mendapati seorang lelaki disebelahnya tertidur. Ia langsung menatap tubuhnya yang sudah tak mengenakan sehelai benangpun.Kimberly turun dari ranjang menarik selimut yang ada. Ia bernafas legah saat lelaki itu memutar badannya dan ternyata itu adalah Alvaro.
Aku nyaris mengkhianatinya, syukurlah aku tidak sampai melakukannya, batin Kimberly.
Alvaro mulai membuka matanya pelan, menatap Kimberly yang menutupi tubuhnya dengan selimut. "Hmm... Good Morning," sapa Alvaro tersenyum.
"Morning too.." balas Kimberly sambil menundukan wajahnya. Ia langsung berlari ke kamar mandi seusai membalas sapaan Alvaro tadi.
Kimberly membasuh wajahnya dengan air kemudian membersihkan tubuhnya. Seusai membersihkan diri, Ia kemudian menutup dirinya dengan handuk untuk mengambil pakaian diluar. Alvaro sudah berdiri didepan rak pakaian Kimberly karena tahu bahwa Kimberly pasti akan pergi kesana.
"Keluarlah, " ujar Alvaro santai. Kimberly masih mematung didepan pintu kamar mandi tidak merespon apapun yang dikatakan Alvaro. Alvaro kemudian mengambilkan pakaian Kimberly dari rak dan kemudian mendekat pada Kimberly.
Kimberly masih mematung, Alvaro membuka handuknya perlahan dan mengelap setiap inchi tubuhnya sampai benar-benar kering. Sesekali ia usil menggelitik Kimberly. Kimberly tidak merespon dan berdiri layaknya patung yang bisa dimainkan oleh Alvaro.
Alvaro pelan-pelan mengenakan baju ketubuh Kimberly agar Kimberly tidak kedinginan , tak lupa ia melemparkan celana dalam agar Kimberly tidak lupa mengenakannya.
***
Alvaro StefanoKimberly Lee
Hai, maaf semalam gak update. Karena keterusan nulis cerita baru.
Tapi dimaafkan yah?! Soalnya ngetik cerita baru loh tuh semalam buat kalian baca .Instagram : pear.ling
Jangan lupa vote dan komen.
Banyak komen, mungkin nanti aku up lagi.Salam cinta buat kalian, pearl💙
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Fiance [#1 STEFANO SERIES]
General FictionMature Romance "Pernikahan ini terjadi hanya karena naluriku mengatakan bahwa hanya dirimu yang dapat memanaskan ranjangku." -Alvaro Stefano "Aku menikmati semuanya walaupun kau akhirnya memilihku hanya atas dasar sebagai pemanas ranjangmu ." -Kimbe...