Daya pikat seorang Kimberly sudah tidak dapat diragukan lagi. Warna kulit yang exotis dengan bibir tebal menjadi ciri khas alamiahnya.
Tak jarang pria mengajaknya berkencan dan mengabiskan ratusan dollar dalam satu malam hanya untuknya.
"Mau berkencan denganku?"tanya salah seorang pria yang ia sadari sudah menatapnya lapar dari tadi.
Degupan keras serta alunan musik klub membuatnya mengabaikan tatapan lapar itu.
"Lain kali saja," tolak Kimberly secara halus. Pria itu memang sangat tampan. Dan sepertinya , kaya. Semuanya terpampang jelas , apalagi aroma tubuhnya yang khas parfume merek Salvatore Ferragmo itu.
Kimberly mendekat pada bartender, meminta campuran whisky dan tequila. Kimberly sangat menyukai campuran itu. Menurutnya itu membuatnya mendapatkan sensasi yang luar biasa ditenggorokan , dan membakar pelan dadanya.
Kimberly bukan seorang alcholic yang mahir meminum alkohol. Namun, setidaknya ia sanggup meminum beberapa gelas jika itu tidak one shoot .
"Lagi," pesan Kimberly kepada Roy, bartender yang sudah tahu apa yang selalu sosok Kimberly pesan.
Kurang dari dua menit, segelas campuran minuman itu sudah siap dibuat dan kurang dari enam puluh detikpula itu sudah habis total.
"Lagi," Kimberly masih terus menerus memesan hingga tanpa ia sadari ia sudah kehilangan setengah kesadarannya. Ia sudah meneguk delapan gelas campuran tequila dan whisky.
Melihat seorang gadis yang hampir kehilangan kesadaran penuhnya, Alvaro mendekat. Alvaro menahan tubuh gadis yang hampir terjatuh.
Ada yang berbeda dari gadis ini, batin Alvaro. Alvaro menyadari bahwa aura gadis ini sangat indah dan bercahaya .
Kimberly yang kehilangan kesadarannya mengalungkan tangannya ke leher Alvaro yang dari tadi sudah menahannya.
"One night stand? " bisik Kimberly sambil menghembuskan nafas memberikan sensasi sexy saat berbisik.
Alvaro tidak membalas dan langsung membawa gadis itu ke kamar. Alvaro membuka kamar hotelnya dan melempar tubuh gadis itu ke ranjang. Alvaro tidak berlaku keras,ia sangat lembut dalam hal bermain dengan wanita. Bahkan sangat lembut, sangking lembutnya, perempuan akan menjerit keras saat merasakannya.
Alvaro melucuti seluruh pakaian yang masih menempel ditubuh Kimberly. Hingga tidak ada satupun yang tersisa. Tidak ada.
"Are you ready, baby?" bisik Alvaro sambil menggigit sedikit bagian telinga Kimberly.
"Hnghh..."desah Kimberly pelan, merasakan sensasi dari gigitan pelan Alvaro.
"Yes," balas Kimberly pelan.
Alvaro tidak lagi berbicara, ia langsung memulai permainannya. Ia mengambil tali dan mengikat gadis itu. Dan sengaja membasahi tubuh gadis itu dengan pelumas.
Kimberly tidak melawan, ia hanya menurut dan tidak berkata apapun. Ia hanya menikmatinya. Desahan demi desahan terdengar, membuat Alvaro semakin yakin gadis itu sangat menikmati permainan mereka.
Permainan mereka berangsur panas hingga senja tiba. Dan satu hal yang Alvaro sadari, this is my best one night stand.
Alvaro bangkit dan membersihkan dirinya.
***
Alvaro StefanoKimberly Lee
Hai, back to new main story. Ini waktu updatenya sama kyk seductress. Okay?Instagram : pear.ling
Follow juga rp : trevroyjhonson , debbiewarouw
Bagaimana first chapternya? Jangan lupa vote dan komen. Salam, bhay.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Fiance [#1 STEFANO SERIES]
Ficción GeneralMature Romance "Pernikahan ini terjadi hanya karena naluriku mengatakan bahwa hanya dirimu yang dapat memanaskan ranjangku." -Alvaro Stefano "Aku menikmati semuanya walaupun kau akhirnya memilihku hanya atas dasar sebagai pemanas ranjangmu ." -Kimbe...