Playlist :
Celine Dion - To love you more***
"I'm tired ," ujar Kimberly yang masih kelelahan akibat permainan panas tadi.
Ia menghela nafas berat dan menutup matanya yang berat karena sangat kelelahan.
"Mulai sekarang aku panggil kamu bae, "ujar Alvaro menatap Kimberly.
Kimberly hanya mengangguk iya apapun yang dikatakan Alvaro saat ini. Otaknya kurang bisa bekerja sama dengannya.
"Bae, let's have a date tonight!" ujar Alvaro. Kimberly yang tadi masih memejamkan mata , meblak-blakan matanya mendengar apa yang baru saja Alvaro ucapkan.
Ia mengajaknya untuk pergi ngedate? Itu adalah hal yang tidak pernah Kimberly sangka.
"Okay, tapi kamu harus jawab satu pertanyaan aku dulu, " ujar Kimberly
"Apa? "balas Alvaro menatap Kimberly.
"We are just two souls that enjoy the One Night Stand game, so why do you treat me as if we're dating?" tanya Kimberly karena dia merasa ia harus mengetahui alasan dibalik sikap Alvaro yang sangat aneh menurutnya.
"porque te amo, baby," balas Alvaro singkat.
Alvaro tidak suka berbicara panjang lebar dengan orang lain. Bahkan mendengarpun kadang malas. Maka dari itu dia selalu menjawab singkat.
Telinganya sepertinya diciptakan hanya untuk mendengarkan erangan dan desahan. Diluar itu menurutnya berisik.
"realmente?" tanya Kimberly karena merasa ragu dengan jawaban yang diberikan oleh Alvaro.
"tu cara dice que no," lanjut Kimberly.
Alvaro masih tidak menjawab, ia hanya menatap gadis yang masih terus bertanya. Ia tahu gadis itu penasaran akan dirinya dan perasaannya. Setelah beberapa saat
"My face might not show that you're really important to me , but my heart never lies about this feel, baby" ujar Alvaro. Kimberly mematung karena pemilihan kalimat seorang Alvaro itu sangat indah.
Otaknya bahkan tidak sanggup melawannya. "Um.. okay,"ujar Kimberly. Kimberly beranjak dari ranjangnya dan mengganti hendak mengganti pakaian.
"Tapi , aku tidak punya pakaian untuk nanti ,"ujar Kimberly polos. Disini hanya ada baju T-Shirt putih dan jeans , Alvaro,"ujar Kimberly.
"Kamu menggemaskan, Kimberly,"ujar Alvaro
"Pakaiannya sudah ada dirak yang sebelah kanan, Kimberly. Pakailah," lanjut Alvaro.
Wajah Kimberly blushing seketika, dia beranjak ke kamar mandi menutup wajahnya yang sudah merah itu. Setelah berganti pakian, Kimberly keluar .
"Alvaro," panggul Kimberly
Alvaro menoleh. "Bagaiman dengan wajahku? Aku belum berdandan Alvaro ,"ujar Kimberly polos.
"Kamu sudah begitu cantik sayang, tidak perlu berdandan,"balas Alavaro.
"Um.. kamu akan malu, "ujar Kimberly sambil menunjukan wajah cemberutnya karena disuruh tidak memoles makeup.
"Baiklah, " balas Alvaro.
Alvaro menghubungi seoranh MUA terkenal untuk datang dan mendandani gadisnya itu. Kimberly sangat bahagia. Ia sedari menatap wajah Alvaro yang begitu mempesona.
"Te amo , Alvaro," ujar Kimberly secara refleks karena terlalu lama menatap Alvaro.
Alvaro memeluknya dari belakang . "Love you more, baby," bisik Alvaro.
***
Alvaro StefanoKimberly Lee
Hai, I'm back,
hope you like this new story!
Instagram : pear.ling (follow for spoilers)Jangan lupa vote dan komen!
See you, xo!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fake Fiance [#1 STEFANO SERIES]
Ficção GeralMature Romance "Pernikahan ini terjadi hanya karena naluriku mengatakan bahwa hanya dirimu yang dapat memanaskan ranjangku." -Alvaro Stefano "Aku menikmati semuanya walaupun kau akhirnya memilihku hanya atas dasar sebagai pemanas ranjangmu ." -Kimbe...