Happy reading
"iya, kenapa kakak bisa tau?"jawaban Bram sambil bertanya. Kenapa kakaknya bisa mengetahuinya.
"Taulah, kan play group tempata kakak mengajar milik Chandra group. Dan kebetulan kepala sekolah play group diundang, tapi tidak bisa datang, jadi kakak yang menggantikan" kata Amel.
Senyum terbentuk dibibir Bram saat mendengar perkataan kakaknya. Amel yang melihat Bram senyum seperti itu heran
"Kok senyum?"tanyaAmel heran.
"Hehe, aku senang karna sama kakak pergi ke sana, jadi ada teman ngobrol kalau Jeni lagi sibuk"jawab Bram cengengesan sambil senggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Amel hanya menggeleng-gelengkan kepalanya tentang kelakuan adiknya. Kini Bram berdiri dari duduknya ingin keluar kamar Amel.
"Ok, aku mau kekamar aku. Kakak cepat istirahat, aku ngak mau kakak cape"perintahnya, yang hanya ditanggapi dengan anggukan oleh Amel, kemudian berjalan menuju pintu untuk keluar dari kamar kakaknya.
...........................
Di rumah lain yang mewah nan megah, Frans dengan keluarganya sedang bersantai diruangan keluarga sambil menonton salah satu siaran yang ada ditelevisi. Mereka baru saja selesai makan malam, sudah menjadi satu kebiasaan keluarga ini untuk berkumpul, saling berbincang-bincangsatu sama lain.
"Frans, bagaimana kamu sudah memiliki kekasih?"suara Albert memecahkan keheningan. Frans yang sedng fokus pada layar televisi kini menatap ayanya, dengan tatapan tak percaya dengan pertanyaan tiba-tiba yang di lontarkan oleh ayahnya.
"Maksud papa?"tanya Fran pura pura tidak mengerti perranyaan dari Albert.
"Jangan pura-pura tidak mengerti. Kamu sudah dewasa, umur kamu sudah 27 tahun"kata Albert dengan lantang.
"Papa kamu benar Frans, usia kamu sudah matang untuk menikah...."perkataan mamanya secara tiba-tiba membenarkan apa yang dikatakan suaminya"Lagi pula, mama sudah tidak sabar lagi untuk menimang cucu"katanya kembali melanjutkan perkataannya.
"Papa dengan mama tenag saja, Frans pasti akan menikah, tapi nanti"suara Frans angkat bicara.
Frans memang tidak pernah memikirkan tentang hal seperti itu, dia hanya menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya dikantor."Bagaimana bisa kakak memiliki kekasi, kalau kesehariannya saja hanya dengan kertas dan file-file yang menumpuk dikantor."suara Jeni kini terdengar.
"Benar itu kata adik kamu! nantinya itu kapan kamu mau menikah?..."tanya Jessica "Kalau memang kamu sibuk dengan pekerjaan kamu dan tidak bisa mencari pasangan kamu sendiri, biar papa dengan mama saja yang mencarikan calon istri buatmu"lanjut Jessica yang merasa khawati kepada anaknya yang terlalu fokus dengan pekerjaan, Sampai-sampai tidak memperhatikan masa depannya, yaitu menikah.
"Tidak perlu ma, aku bisa mencarinya sendiri. Lagi pula, aku sudah memiliki wanita idamanku sendiri"kata Frans yang risih dengan perkaan mamanya. Dia tidak suka jika di jodohkan seperti itu, ini bukan lagi jaman Siti Nurbaya yang di jodoh-jodohkan seperti itu.
"Benarkah?"tanya Jessica dengan senag.
Frans hanya menganggukan kepalanya. Dia memang sudah mendambakan seorang wanita yang telah menyelamatkan nyawanya. Tapi maslahnya, dia tidak pernah lagi bertemu dengan wanita itu.
"Baiklah kalau memang seperti itu, perkenalkan kepada papa dengan mama wanita itu dipesta nanti. Kalau kamu tidak bisa memperkenalkan wanita itu kepada papa dengan mama, kamu harus menerima keputusan papa dengan mama untuk mencarikanmu calon istri"kata Albert dwngan tegas.
![](https://img.wattpad.com/cover/147174584-288-k269771.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontrak Cinta
Roman d'amourAmel Natasya seorang gadis biasa, sederhana, dan cantik yang terlahir dari keluarga sederhana. Dia bekerja di sebuah play group, dia sangat menyukai anak-anak yang menurutnya semua anak- anak itu lucu dimatanya. Kisah cinta Amel tidak seindah yanga...