Bagian 1

9.6K 210 2
                                    

Hay semua, aku cuman mau bilang selamat menikmati ceritanya😉😉maaf kalo ceritanya jelek, jujur ini cerita aku yang pertama tapi cerita ini aku publik yang kedua karna takut jelek. Dan yang tentunya ini beda banget dari yang oertma aku publik, kan sebelumnya genre anak sekolahan dan sekarang ini udah cerita dewasa. Aku belum berpengalaman jadi maaf kalau ada tiponya 😘😘😘❤❤❤
Happy reading

Seorang gadis berambut kecoklatan dengan mata biru  sedang berjalan melewati lorong yang di penuhi dengan anak-anak kecil yang menggemaskan yang sedang berlari-lari dan bermain. Sudah hal biasa dia melihat pemandangan itu.

Gadis itu berhenti seketika saat melihat dua orang anak yang saling berebut sesuatu. Dengan langkah cepat gadis itu menghampiri kedua anak itu.
"Hey, ada apa dengan kalian?"tanyanya dengan nada lembut.
Mendengar itu, kedua anak itu menoleh bersamaan."Bunda Amel..hiks Chika, dia ingin mengambil boneka kesayangan milikku"suara serak dengan mata yang berlinang air mata.

Amel Natasya, perempuan cantik dengan mata coklat khas asia, rambut panjang yang cantik, bibir tipis, bulu mata lentik yang membuat semua orang akan terkagum-kagum dengan kecantikannya. Dia merupakan gadis yang terlahir dari keluarga sederhana. Dia membatu orang tuanya dengan bekerja disebuah play group agar menutupi keuangan keluarganya. Dia sangat menyukai anak kecil, makanya dia lebih memilih mengajar di paly group daripada diperusahaan.

"Bohong bunda, aku hanya ingin meminjam boneka Tiara, tapi dia tidak mau meminjamkan"bantah Chika dengan kepala menunduk.

Amel hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan muritnya."kenapa Tiara tidak meminjamkan boneka itu??"ucap Amel dengan lembut

"Karna boneka ini adalah boneka kesayangan Tiara..."jawabnya dengan terbata-bata.

Kini Amel berjongkok untuk mengsejajarkan dirinya dengan kedua murutnya itu"Bunda bisa mengerti, tapikan bermain bersamakan lebih menyenangkan dari pada bermain sendiri"ucap Amel dengan lembut sambil memegang tangan mungil Tiara.

"iya bunda Tiara mengerti"ucap Tiara sambil memandang muka Amel.

"Tiara, aku minta maaf atas sikapku yang tadi. Aku tidak bermaksud merebut bonekamu"ucap Chika, sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan, tanda berdamai.

Tiara memandang tangan Chika dan menyambut uluran tangan itu"iya, aku maafkan. Aku juga minta maaf," kata Tiara sambil mengembangkan senyum di bibirnya.

Amel hanya tersenyu melihat muritnya yang kini telah berbaikan"kalu begitu kalian lanjut bermain, bunda mau keruang guru dan ingat, jangan berkelahi lagi"kata Amel sambil berdiri dan memegang kedua tangan gadis kecil itu.

"Ok, bunda" ucap mereka berdua sambil menaikkan tangan mereka membentuk tanda ok.

Amel meninggalkan mereka berdua dan menuju ruang guru, sebelum masuk kelas untuk mengajar.

                    ....................

Gimana ceritanya?😄😄 Aku mau berterima kasi sudah baca dan Sekali lagi aku minta maaf kalau ceritanya kurang baik atau apalah itu.

Jangan lupa votecome cerita aku, karna itu sangat berharga buat aku👌👌👌💓💓💓

Kontrak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang