Ahh...akhirnya update juga, sebelumya aku mau minta maaf karna update nya telat, biasalah anak sekolahan apalagi sekarang mau menjelang UNBK tambah sibuk. Selamat menikmati ceritanya dan hati hati dengan typo, karna banyak bertebaran.
HAPPY READING......"Jadi, nama kamu Amel?" tanya Jessica
Amel, sudah duduk dibangku putih yang tadi hanya diduduki oleh Jessica ibu Frans. Sekarang hanya mereka berdua ditaman ini, karna tadi Frans menerima telfon dari kantornya karna ada hal penting yang harus dikerjakannya. Frans sudah menawarinya pulang tadi, tapi ibunya melarang Amel pulang, karna alasan dia baru sampai dan belum bercakap cakap dangannya.
"Iya tante, saya Amel" jawab Amel sambil membentuk senyuman kecil dibibirnya.
"Kamu tidak usah panggil tante, panggilsaja mama"
"Ta...tapi, itu terasa tidak sopan" suara Amel terbata bata menanggapi permintaan Jessica.
"Tidak masalah, kamu jangan sungkan. Saya merasa senang jika kamu memanggil saya dengan kata itu" tutur Jessica
Amel menghembuskan nafasnya pelan "Baiklah tante....eh mama" suara Amel yang masih canggung.
"Bagus..." Jessica tersenyum manis "Oh iya, kata Jeni kamu kakak Bram pacarnya Jeni" lanjutnya.
"Ah, iya saya kakaknya Bram"
"Bisa kebetulan ya? Haha...dunia memang sempit" gurau jessica.
Amel hanya tersenyum menanggapi perkataan mama Frans, didalam hatinya dia merasa geli mendengar perkataan mamanya Frans yang satu ini 'apanya yang kebetulan ma, ini semua rencana Frans' kata Amel dalam hati, dia tidak mungkin mengucapkannya secara langsung, karna itu akan membuat sandiwara Amel dan Frans akan terbongkar baru saja dimulai.
Saat Amel dan Jessica sedang asyik asiknya berbincang bicang, tiba tiba terdengar suara teriakan dari dalam rumah yang sedang memanggil Jessica dengan sebutan mama dengan sura yang bisa dikatakan sebelas dua belas dengan toa masjid, tanpa ditanyapun mereka sudah tau siapa yang sedang memanggil Jessica dan itu tidak lain dari Jeni.
"Mama...." terdengar suara teriakan dari dalam rumah
Seketika Amel dan Jessica menoleh menatap Jeni berjalan kearahnya dengan langkah yang cepat. Raut wajahnya terlihat begitu senang, hingga membuat Jessica mengernyit heran.
"Ada apa Je,,,,, kenapa berteriak seperti itu?" tanya Jessica pada Jeni yang berteriak sedari tadi memanggil namanya.
"Mama.... Aku senang sekali hari ini" pekik Jeni kegirangan saat telah berada didepan Jessica.
"Memangnya ada apa Jeni" tanya mamanya.
"Bram, Bram mengajakku makan malam mama" jawab Jeni yang masih dengan antusias.
"Jeni, Jeni..... Mama Fikir ada apa! Ternyata hanya diajak makan malam dengan Bram!" Jessica menghembuskan nafasnya malas, dia tidak mengira anaknya akan seperti ini karna cinta. Memang kata orang orang cinta itu hanya bisa membuat orang akan menjadi gila, tanpa sadar dia akan membuatmu senyum sendiri, seperti yang dirasakan saat ini oleh Jeni.
"Memangnya mau makan malam dimana?" tanya Amel tiba tiba.
Suara itu mampu membuat Jeni kaget sekaligus nembuat mulutnya ternganga, dia tidak menyangka bahwa sedari tadi dia tidak hanya bersama mamanya melainkan bertiga dengan Amel kakak Bram.
"Ka....kakak Amel, sejak kapan kakak ada disini?" tanya Amel dengan nada yang terputus putus
Mau taruh dimana mukanya dengan tingkah bodohnya yang kekanak kanakan seperti anak kecil yang baru saja dapat hadiah dan tidak menyadari bahwa ada orang lain yang berda di dekatnya selain mamanya, dia merasa konyol dengan tingkahnya yang tadi. Mengapa dia bisa secerobo ini, dia terus merutuki dirinya, sambil mengeluarkan umpatan2 untuk dirinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kontrak Cinta
RomansAmel Natasya seorang gadis biasa, sederhana, dan cantik yang terlahir dari keluarga sederhana. Dia bekerja di sebuah play group, dia sangat menyukai anak-anak yang menurutnya semua anak- anak itu lucu dimatanya. Kisah cinta Amel tidak seindah yanga...