6

146 46 13
                                    

"Jujur bisa?" Pertanyaan yang dilontarkan Fatha justru membuat Nara tidak bisa lagi menahan tangisnya. Nara segera berlari ke arah taman sekolah. Ia berpikir bahwa Fatha tidak akan mengejarnya lagi setelah ini, dugaannya justru salah. Fatha lebih memilih mengejar Nara. Bahkan ia memilih duduk di sebelah Nara.

Fatha iba. Ia sangat ingin memeluk Nara, namun suasananya sudah beda. Sudah tidak seperti dulu. Entah apa yang ada dipikiran Fatha saat ini. Campur aduk memang.

Tangan Fatha menyentuh tangan Nara. Nara diam tetapi sedikit terisak. "Sesalah itukah gue, Nar?"

Mereka berdua benar-benar dalam keheningan. Murid yang berlalu lalang hanya melihatnya seperti tontonan gratis seperti beranggapan orang pacaran yang ingin berpisah.

"Gue gak pernah nyalahin lo."

"Jadi?"

"Gue yang salah."

"Gak, please. Gak ada yang salah di sini."

"Maafin gue." Nara terisak sambil menutup wajahnya dengan tangannya. Ia merutuki dirinya mengapa ia sangat cengeng.

Fatha mengelus pundak Nara. "Jangan nangis."

"Longlast ya, Tha."

Fatha mematung. Hatinya sedikit teriris. Ternyata ini penyebabnya. Jadi sekarang apa yang perlu disesali?

Nara segera menghapus air matanya. Ia segera berdiri dan sedikit tersenyum, "Gue mau ke kelas, udah bunyi bel."

"Gue sayang sama lo!"

Baru saja Nara ingin berlari ia berhenti. Ya, ia langsung berlari lagi. Mengabaikan kata-kata barusan.



GavinRa : Nara maaf.
GavinRa : Novelnya udah gue balikin kok di kolong meja lo.
GavinRa: Kalo gak percaya tanya aja sama pak jojo.
GavinRa: Eh salah. Tanya aja sama rissa.
GavinRa: bales dong:( drtd nyuekin gue mulu di kelas:(
GavinRa : beb

NaraN : pa

GavinRa : gapapa deh bales singkat yang penting dibales:))))
GavinRa : maaf ya naraQ.
GavinRa: yuk yuk jalan atoga mau beli eskrim? Beli buku baru? Atau mau sekalian beli abangnya?

NaraN : y
NaraN : g

GavinRa: keyword kamu rusak beb?
GavinRa: eh salah nara maksudnya.

NaraN : au

GavinRa : gue otw ke rumah

NaraN : rumah sp

GavinRa: kamu lah. Siap-siap ya kita jalan-jalan cari angin

Nara [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang