13

257 20 10
                                    

Bagaimanapun sakitnya,jika itu untuk orang yang kau sayangi,kau harus berjuang.
Pikirkan betapa berharga nya mereka dihidupmu.
-karel-

➖➖➖➖

Maapkan daku up malam"😂
Typo bertebaran 😅
Mohon dimaafkan ya
.

.

.







"KAREL!!"

"ARGHH!!"

Bola masuk dengan sempurna ke dalam ring,tim Karel menang. Suporter lain sudah berteriak kegirangan. Tapi tidak dengan Naya dan teman-teman nya. Mereka berlari ke tengah lapangan.

"Aaarrgghhh" teriak Karel,dia masih terbaring di lapangan sambil memegangi kaki nya.

Keringat sudah membasahi tubuhnya. Wajahnya sudah memerah,dia terus mengerang kesakitan.

Sementara Rama dan teman-teman nya sudah ada di ujung lapangan bersama dengan tim jingga.

Mereka sangat marah " LO GILA YA?!! OTAK LO DIMANA BANGSAT!!!" Teriak Rama emosi.

"SUMPAH YA,SEMPIT BANGET OTAK LO JI!!" Samuel hampir saja melayangkan pukulan. Tapi dia masih bisa menahan emosinya.

"LO LIAT DIA SEKARANG!! KALO SAMPE ADA APA-APA SAMA KAREL. NAMA LO TINGGAL KENANGAN ! KEPARAT LO!!!"

jingga hanya terdiam, teman-teman nya pun menatapnya bingung,mereka kecewa,tidak menyangka jingga akan berbuat seperti itu.Dia tidak bersuara sama sekali. Matanya hanya fokus pada satu objek. Yaitu Karel. Yang sedang dibawa oleh tim medis menuju rumah sakit. UKS mereka sedang tidak ada dokter yang berjaga.

Ya. Jingga yang membuat Karel seperti itu. Dia sengaja menabrak Karel saat Karel akan mengeshoot bola. Pada saat yang bersamaan dia menendang dan menginjak pergelangan kaki Karel.

***

"Aaarrgghhh" erang Karel masih terus memegang kaki nya.

"Tahan ya rel. Bentar lagi kita sampe"ucap Rama.

Sementara Naya,dia tidak sanggup mengatakan apapun,dia hanya menangis tanpa suara sambil memegangi lengan Karel.

Mereka sedang diperjalanan menuju rumah sakit sekarang. Rama terus mengumpat melihat kelakuan jingga.

Mereka sampai dirumah sakit. Naya dan Rama berlari mengikuti brankar Karel.

"Tolong temen saya dok" ucap Rama.

Mereka duduk di depan ruang UGD,Naya masih menangis sesenggukan. Rama yang melihat itupun tidak bisa melakukan apa-apa kecuali mengelus pundak Naya untuk menenangkannya.

"Nay,gue yakin Karel gakpapa Nay." Ucap nya sambil menenangkan Naya.

"Gue.. hiks takut hiks" ucapnya sambil terus menangis.

"Gue yakin. Karel gakpapa kok nay. Lo jangan gini,nanti dia sedih" ucap Rama lagi.

Naya tidak menjawab apapun,pikirannya sedang kalut saat ini. Bagaimana jika terjadi hal serius pada Karel?

Rama menghela nafasnya "Nay,lo itu sumber kekuatannya Karel. Buktinya tadi,dia yang ngerencanain strategi terakhir Nay, awalnya gue sempat ragu. Tapi dia bilang dia yakin bakal menang karna ada Lo." Lanjutnya.

Naya semakin terisak. Hatinya sakit melihat Karel seperti ini.

Ceklek

Pintu UGD terbuka,Rama dan Naya langsung bangkit menghampiri sang dokter.

When I Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang