Jangan sibuk mencari yang terbaik. Tapi jadilah yang terbaik
💜💜💜Aku up lagiiii khusus hari ini,becauseeee
🎉🎉 happy 200 readerss 😂
Typo bertebaran 😅
Happy reading 😘**
"Hay Nay" Naya mendongak,mendapati irene disampingnya yang sedang tersenyum miring.
"I-irene?!" Sahutnya. Naya mencoba menenangkan jantungnya.
"Lo kenapa ? Kok panik gitu?" Tanya Irene
Naya menggeleng,berusaha untuk bersikap biasa saja. "Enggak. Gue kaget aja. Kirain siapa" jawabnya setenang mungkin.
Irene hanya mengangguk. "Lo sama Karel romantis banget sih" lanjutnya.
Naya hanya tersenyum kikuk,dia bingung harus menjawab apa. "Thanks,gue duluan ya" ucapnya lalu bergegas keluar dari toilet.
Sementara Irene. Dia sudah tersenyum miring. "Liat aja ntar Nay." Gumam nya lalu keluar.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Mereka satu persatu membubarkan diri.
Seperti biasa Karel mengantar Naya sampai rumah. Dia langsung berpamitan pulang.
🐨
🐨
Pagi ini siswa siswi sudah banyak yang berlalu lalang di koridor. Naya dan Karel datang sedikit lebih lama dari biasanya.
Seperti biasa,Karel berjalan sambil menggenggam erat tangan Naya."Pagi kak Karel. Kak Naya." Beberapa siswi menyapa mereka sambil sedikit membungkuk sopan.
Karel dan Naya pun sedikit membungkuk "pagi juga" ucap mereka bersamaan.
"Wah,tumbenan ibu negara baru datang nih?" Tanya Aira menggoda.
"Kok lama Nay?" Lanjut Rama.
"Iya hehe" jawab Naya sambil cengengesan.
"Eh kalian udah denger berita belom?" Ucap Rama sambil menarik kursinya.
"Soal apa?" Jawab Karel.
"Jingga dikeluarin dari OSIS,sekaligus jabatan dia sebagai ketua club' basket juga diganti." Jelas Rama.
"Pantesan tadi pas gue datang,ada beberapa siswa yang lagi ngomongin dia di koridor" sahut Aira.
"Oh" ucap Naya singkat tanpa ekspresi. Karel sedikit kaget,dia pun hanya mengangguk. "Jadi yang gantiin dia di OSIS sekaligus club' basket siapa?" Tanya Karel.
" Harusnya sih si Dirga,tapi karna tuh bocah pindah,Sekarang yang jadi ketos si Dicky. Nah yang jadi ketua club' si Samuel noh" ucap Rama menunjuk ke arah Samuel yang masih sibuk mengotak-atik ponselnya.
"Rel,Lo gabung ke club' basket ya.?!" Ajak Rama.
Karel menoleh pada Naya. Seolah meminta persetujuan. "Apa?? Kenapa ngeliatin begitu?" Tanya Naya ketus.
"Aku gabung ke club' basket ya?" Ujarnya.
"Kenapa nanya aku?!"
"Soalnya aku perlu persetujuan ibu dari anak-anak aku nanti" ucap Karel sambil menaik turunkan alisnya.
"Masih pagi woyy! Udah ngerdus aja Lo!" Protes Aira
"Tau nih,udah tau ada jomblo disini. Ya gak ra?"lanjut Rama.
"Bodo!" Jawab Aira.
Naya memutar bola matanya malas. "Terserah kamu lah. Aku gak peduli!" Putus Naya.

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Met You
Fiksi Remaja'ketika bertemu dengan mu. Segalanya berubah. Terima kasih telah mencintaiku'-Reinaya 'Terima kasih telah dilahirkan'- Karel. . . Happy reading 💜