2002
Dua orang anak kecil berlari bersama menyusuri pasir pantai dan tak ada niatan berhenti hingga mereka merasakan lelah pada kedua kaki masing – masing dan nafas yang mulai terengah – engah. Salah satu diantaranya, sosok anak laki – laki langsung memberikan pelukan pada sosok anak perempuan yang berambut panjang berwarna hitam.
“Baekhee lelah..” anak perempuan itu mengeluh. “Ini melelahkan..” ia memperjelas lagi.
“Tapi ini menyenangkan!” yang laki – laki melayangkan protest. “Aku kan selalu menemanimu, dan juga menjagamu.. meskipun Baekhee merasa lelah, setidaknya ada aku yang membuatmu semakin semangat, betul ‘kan?”
Jawaban yang didapat adalah gelengan kepala dan bibir perempuan itu yang mengerucut manis.“Ani..” dan anak perempuan itu kembali berlari kencang menjauh dari sang anak laki – laki dengan menyempatkan diri menjulurkan lidah pada sosok itu.
“Yaaaa!!!”
Mereka berdua kembali saling mengejar satu sama lain, hingga kedua badan mereka kini bergabung menyambut ombak pantai bersama – sama hingga seluruh badan mereka tenggelam bermain dengan air pantai disana.“Baekhyun! Chanyeol!” panggilan dari sosok kedua Ibu mereka adalah pertanda waktu bermain telah habis.
“Oh astaga mereka berdua itu! Ya Park Chanyeol!!!!!!!” sang Ibu dari anak laki – laki yang bernama Park Chanyeol menghampiri anaknya yang tengah bergandengan tangan dengan sosok anak perempuan itu, Baekhyun.
“Ya!! Kau mau membuat Baekhyun sakit hah??” satu pukulan pada pantat anak itu ia dapatkan dan cukup membuatnya meringis sakit tapi pada akhirnya ia masih menyempatkan tersenyum lebar kearah Baekhyun dan juga memberikan handuknya pada sosok anak perempuan itu.
“Baekhee tidak akan sakit, aku yang akan menjaganya.”
“Um, Victoria Mama, Baekhee tidak akan sakit.” Sosok yang dipanggil Victoria Mama hanya bisa menggelengkan kepala dan membantu Baekhyun mengeringkan badannya dengan handuk yang diberikan oleh anaknya.
“Baekhee tidak akan sakit, tapi mungkin Chanyeol yang akan sakit.” Sosok Ibu lain menghampiri dan memberikan handuknya pada anak laki – laki disana yang tengah menggigil.
“MAMAAA!!!” Baekhyun memekik dan langsung memeluk sang mama.
“Kau basah sayang..”
“Mama, Baekhee tadi tenggelam.. tapi Chanyeollie langsung menggendong Baekhee.” Anak itu menceritakan sepenggal kejadian pada acara bermainnya dan membuat salah satu Ibu disana kembali mendelik tajam pada sosok yang diceritakan oleh Baekhyun.
“Kita masuk kedalam dan Baekhee ceritakan lebih lengkap lagi otte?”
Baekhyun menganggukkan kepala dan meraih gandengan tangan sang Mama untuk ikut masuk kedalam, mengeringkan badan mereka dan juga membersihkan pasir – pasir dari badannya.Sementara sang Ibu dan anak perempuan itu asyik saling berbicara ketika melangkah bersama, lain halnya dengan sosok anak laki- laki yang kini masih berdiri dengan badan yang diselimuti handuk merasakan hawa dingin dari angin pantai yang menerjang badannya.
“Park Chanyeol..”
“Aku tidak membuatnya tenggelam, Baekhyun hanya terlalu pendek jadi ia tidak bisa menjangkau pasir didasarnya.. dan.. dan aku langsung menarik dan menggendong badannya.” anak itu dengan cepat menjelaskan secara rinci lalu setelahnya menunduk karena takut akan tatapan mata sang Ibu yang sangat mengintimidasi kearahnya.
“Mandi sekarang!” hanya satu perintah yang diucapkan oleh sang Ibu namun itu cukup berhasil membuat anaknya berlari cepat masuk kedalam rumah pantai yang tak jauh berada dari pesisir pantai itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
FOUR
RandomMafia dan Anti-Mafia. Revenge is everything, but how about Love. FOUR?