FOUR - 19

2.7K 272 63
                                    

"Aku benci suasana ini." pernyataan yang didengar oleh Irene dan Kris dibelakang mereka membuat keduanya saling memandang satu sama lain dengan suasana hati yang jelas terlihat tidak baik - baik saja. Raut wajah Irene terlihat gusar dan begitu pun dengan Kris yang sejak awal menutupi tatapan matanya dengan kaca mata hitam. Enggan terlihat begitu lemah menyaksikan perpisahan pasangan suami istri yang baru menikmati saat - saat bahagia mereka meskipun hanya dalam 1 malam.

"Percaya atau tidak, aku juga membencinya." Kris ikut menyahut, lalu mengusap cepat pipi wajahnya karena air matanya ikut mengalir bersamaan dengan teriakan tangisan Baekhyun.

Perpisahan. Pemandangan yang tengah mereka tatap adalah perpisahan antar Chanyeol dan Baekhyun, entah sampai kapan.

"Aku akan kembali.. hm, aku sudah berjanji padamu kan, aku pasti kembali." Chanyeol berulang kali berucap demikian, memberikan keyakinan pada Baekhyun, namun wanita bertubuh lebih kecil dari Chanyeol itu masih mengelak, tetap mengeratkan pelukannya dan tak ingin berpisah dari pria itu.

Baekhyun menggeleng, lalu kembali terisak, "Jangan pergi.. biarkan aku ikut.. jangan pergi lagi.. jangan tinggalkan aku sendiri.. pleasee Chanyeol.."

Entah sudah berapa kali Chanyeol menghela nafas berat, pria itu semakin terlihat begitu putus asa namun juga tak bisa luluh untuk mengiyakan keinginin Baekhyun untuk ikut bersama dirinya. Rencana yang akan ia jalani akan lebih berbahaya dan untuk keamanan Baekhyun, istrinya itu akan lebih aman untuk tetap berada di Safety House, bersama dengan Red. 

Chanyeol melepas pelukan Baekhyun dengan sedikit kasar, lalu menundukkan tubuhnya agar bisa bertatap dengan Baekhyun, mengusap air mata yang membasahi pipi istrinya berulang kali, karena Baekhyun menangis kejar, bahkan dimulai semenjak mereka keluar dari ruangan Hotel.

"Baekhyunnie.. sayang.." nadanya terdengar begitu lembut, seharusnya mampu membuat Baekhyun luluh, tapi nyatanya sang istri semakin terisak, layaknya anak kecil yang ditinggal oleh Ayah & Ibunya.

"Aku akan kembali, aku pasti kembali, hm.. aku hanya akan menghilang selama.. enam bulan.. aku akan fokus membuat Phoenix dalam kondisi aman dan tentunya mencari adik Sunyoung agar tidak ada lagi yang bisa mengusik kita.. hanya ini satu-satunya cara agar kita bisa bersama.. hanya ini satu - satunya cara agar kita tak perlu lagi ketakutan akan ancaman organisasi lain, setelah itu aku akan kembali ke Korea.."

Baekhyun menggeleng, "Aku tidak mau! Aku mau ikut! Aku tidak mau berada di Red.. A-a-aku mau ikut dengan Phoenix..

Baekhyun masih terus menangis sementara Chanyeol tertawa kecil melihat tingkah laku Baekhyun, sangat berbeda seperti beberapa jam lalu, ketika mereka begitu panas bergelung diatas ranjang.

"Begitu liar bersamaku tadi pagi.. tapi kini merengek lagi seperti anak kecil..aish, kau membuat perasaanku semakin bimbang Baekhyunnie.." Chanyeol memeluk erat tubuh Baekhyun lagi, meredam tangis wanita itu, memberikan usapan dan kecupan berulang kali yang tak mampu merema air mata Baekhyun untuk berhenti.

"Kau akan baik - baik saja disini.." Chanyeol menepuk punggung belakang Baehyun secara perlahan dan Baekhyun terus menggeleng akan semua ucapan yang Chanyeol katakan.

"Kita akan baik - baik saja, aku bisa pastikan itu.. hm?"

Bahkan ketika Chanyeol kembali melepas pelukannya dan menangkup wajah Baekhyun, istrinya tetap menggeleng dengan mata terpejam erat dan air mata yang mengalir terus menerus.

Chanyeol menenangkannya kembali dengan usapan di pipi, seperti sebelumnya, lalu memberikan kecupan lembut pada kedua pipi Baekhyun yang telah basah dengan air matanya. Tak hanya di pipi, Chanyeol mengecup kening Baekhyun yang mana semakin membuat istrinya kembali meraung sedih. Ketika bibir Chanyeol mendarat pada belah bibir wanita itu, Baekhyun tetap menangis, memperat pelukannya pada leher dan juga pinggang pria itu, tak ingin melepaskannya begitu saja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang