RASANYA ingin menangis saja. Itulah yang dirasakan gadis bernama Yerin saat ini.Jemarinya saling bertautan dengan sangat erat sehingha urat-urat tangannya terlihat. Bahkan kini keringat mulai membasahi pelipisnya.
"Yerin-ah, kenapa kau jadi gugup begini sih, Ayo kau pasti bisa"
Setelah menyemangati dirinya sendiri akhirnya gadis bertubuh tinggi itu mulai memasuki sebuah gedung tinggi dengan bau khas rumah sakit.
Ia memasuki lift yang kebetulan hanya dia seorang diri yang berada didalamnya. Yerin sibuk memperhatikan bayangan dirinya yang menampilkan tubuh ideal tersebut.
Bahkan, perempuan lain tidak ada yang memiliki tubuh seindah Yerin. Tapi, dibalik itu Yerin rasanya ingin kembali pulang dan mengganti bajunya.
Apa-apaan ini?..
Kemeja biru dan rok span hitam? Yang benar saja Yerin. Ini terlihat bodoh.
Seharusnya dia tidak memakai rok. Seharusnya dia memakai celana? Atau mungkin memakai baju terusan saja? Ah ini benar-benar memusingkan.
Pintu lift terbuka lebar. Yerin berjalan dengan hati-hati disepanjang lorong lantai 13 rumah sakit ini.
Kakinya terus melangkah menuju pintu dengan terpampangnya tulisan besar yang sangat menyilaukan mata.
"DIREKTUR KIM GYURI"
Mulut Yerin nampak melebar sedetik setelah mengucapkan nama direktur rumah sakit ini.
Pikirnya ini sangat keren dan sangat mampu membuatnya terkesima.
Yerin hendak membuka pintu, sayangnya pintu tersebut lebih duluan ditarik dari dalam oleh seorang pria.
Pria tersebut nampak tersenyum singkat lalu melewati Yerin begitu saya.
Karena pintunya sudah terbuka akhirnya gadis itu masuk sembari memeluk map berwarna biru yang sedari tadi ia genggam.
Matanya menjelajah keseluruh bagian ruangan yang didominasi warna putih tersebut.
Diujung ruangan terlihat seorang wanita tengah menyambut Yerin dengan senyuman manis. Bisa ditebak jika wanita ini berusia diantara 40 tahun-an, namun terlihat sangat awet muda.
Yerin membungkuk, "Selamat pagi, saya Jeon Yerin" ucapnya sopan kepada wanita yang tidak lain adalah direktur rumah sakit ini.
"Selamat pagi, Yerin. Silahkan duduk disitu", Direktur Kim mempersilahkan Yerin duduk dan sedikit perbincangan pun dimulai.
•...•
Pintu ruangan dengan tulisan the geng terbuka dengan lebar membuat beberapa orang yang berada diruangan tersebut mengernyitkan dahi mereka.
Berbeda dengan Taehyung yang nampak sangat gembira.
"Selamat pagi", Yerin yang tadinya terkejut dengan ekspresi mereka akhirnya mulai membungkuk dan menyapa mereka.
"Perkenalkan sa-"
"Cah! Perkenalkan ini anggota baru ruangan ini" ucap Taehyung dengan suara yang sangat berisik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling Doctor - KTH
RomanceGENRE : ROMANCE, FANFICTION Kisah sepasang kekasih dan dokter yang tentunya saling mencintai tapi keadaan memaksa mereka untuk sedikit berpisah dalam waktu yang lama. Dalam waktu yang lama itu juga baik Taehyung maupun Yerin masih sama-sama menyimpa...