Games (계략)

24 3 0
                                    


"BAGAIMANA dengan menonton film?"

Dengan semangat gadis itu mengayunkan kepalanya keatas dan kebawa tanda setuju.

Semalam hujan sangat deras. Tidak ada alasan bagi Taehyung untuk menginap sesekali dirumah kekasihnya. Yerin tidak menolak hanya sedikit kebingungan karena cuma ada satu kamar diapartement Yerin.

Sebaliknya, Taehyung malah tidak masalah jika harus berbagai ranjang dengan Yerin sekaligus.

Masalahnya ranjang Yerin hanya untuk satu orang. Tapi, bukan Taehyung namanya jika tidak menemukan seribu satu macam alasan untuk memastikan bahwa mereka bisa tidur bersama. Hanya tidur, tidak lebih.

Pagi ini tidak semurung kemarin. Langit nampak cerah apalagi ditambah mereka tidak ada pekerjaan hari ini. Membuat Yerin ingin bermalas-malasan saja dalam dekapan kekasihnya.

Tetapi, pria itu tidak ingin menghabiskan waktu dirumah. Ini adalah kesempatan untuk berkencan.

"Aku akan memesan tiketnya dulu" ucap Taehyung lagi.

Yerin melepas pelukan Taehyung dan beralih duduk disamping prianya dengan kepala sengaja ia sandarkan kebahu Taehyung.

Sekilas pria itu mengusap pucuk kepala Yerin dan mengecup dahinya, "Ah, hentikan" elak Yerin karena jantungnya serasa ingin meledak.

Taehyung terkekeh kemudian membuka sebuah aplikasi masa kini yang memudahkan pelanggan untuk memesan tiket bioskop secara instan.

Baru saja akan memilih film, layar aplikasi itu berubah menjadi tampilan panggilan dari seseorang.

Cute bestie, Isu.

Yerin memgernyit sedangkan Taehyung dengan turun dari ranjang dan mengangkat panggilan tersebut.

"Kenapa harus pergi? Aku kan ingin dengar"

Gadis itu terus menatap punggung kekasihnya yang keluar dari bilik pintu. Bahkan, Yerin bingung kenapa Taehyung mengangkat panggilan Jisu sampai harus keluar kamar dan pergi menuju kamar mandi.

Aneh sekali.

Karena dibuat mati penasaran akhirnya gadis itu ikut keluar kamar berharap ia akan mendengar percakapan Jisu dan kekasihnya. Tapi,  nihil. Sama sekali tidak ada suara yang bisa ia dengar dari balik pintu kamar mandi.

Tidak ingin berburuk sangka. Akhirnya, Yerin memutuskan untuk membuat roti panggang mengingat mereka belum sarapan sama sekali.

Kegiatannya hampir selesai tetapi kekasihnya belum keluar dari kamar mandi. Terdengar percikan air membuat Yerin berpikir bahwa Taehyung sedang mandi.

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Taehyung yang sudah segar dan sudah kembali rapi.

Pria itu menghampiri Yerin. Memeluknya dari samping dan berakhir memeluk Yerin dari belakang.

Kepalanya ia sandarkan dibahu Yerin. Sesekali menelusuk ceruk leher putih gadisnya hanya untuk mencari wangi yang sangat ia sukai.

Taehyung tersenyum, "Sayang, kita tidak jadi berkencan, tidak apa-apa yah?", Yerin terdiam cukup lama sampai akhirnya ia menghela napas.

Helaan napas Yerin membuat Taehyung tersadar pasti kekasihnya sangat kesal.

Taehyung sedikit memajukan kepalanya dan mencium bibir Yerin lama. Tangan kanannya sengaja dipakai untuk menolehkan wajah Yerin agar memudahkannya mencium bibir kenyal gadis itu.

Yerin melepas ciuman itu. Ditatapnya manik coklat Taehyung, "Baiklah, tidak apa-apa" ucapnya kemudian menunduk gemas.

Demi Tuhan, rasanya ada sesuatu yang mengganjal ditubuh Taehyung. Melihat Yerin hanya menggunakan piyama dress polos berwarna putih membuat tubuhnya memanas tanpa alasan.

The Feeling Doctor - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang