JAM makan siang sudah Yerin lewati selama beberapa menit bersama rekan kerjanya. Kini tersisa 10 menit sebelum jam istirahat ini berakhir.Yerin mengelilingi rumah sakit dan terpikir untuh menelpon seseorang.
"Halo, Kookie-ah"
"Eoh, kak Yerin? Ada apa?", jawab seseorang diujung sana.
Yerin mendudukkan dirinya disebuah taman rumah sakit yang lumayan rame, "Sedang apa? Kau sudah makan? Bagaimana kabar ibu?"
Jungkook nampak terkekeh, "pelan-pelan saja kak. Iya aku sudah makan. Kabar ibu sangat baik hari demi hari, bagaimana dengan kakak?"
"Tentu saja aku baik"
"Baguslah. Kak aku tutup yah, sudah bel masuk nih aku harus belajar"
"Eum baiklah. Jaga dirimu dan ibu yah, belajar yang rajin"
Jungkook tersenyum disana, "Baiklah, kakak juga"
Panggilan ditutup oleh Jungkook. Yerin nampak lebih bahagia setelah mendengar kabar sang ibu dan adik yang baik-baik saja.
•...•
Satu persatu orang diruangan ini mulai berpamitan untuk pulang. Baik itu Liza, Dokter Hobi, Dokter Jin, maupun Dokter Joonie menyisahkan Yerin dan Dokter Seulhi disini.
Baru saja hendak ingin membuka pintu, Yerin dikejutkan dengan panggilan dari Seulhi.
Seulhi terlihat menjauhkan ponselnya dari telinga dan menatap Yerin gelisah.
Karena terburu-buru akhirnya Seulhi menjelaskan jika ia ingin Yerin membantunya dengan meminta gadis itu untuk mengisi jadwal pertemuan Seulhi dengan seorang pasangan besok pagi karena malam ini dia mendapat kabar bahwa ayahnya yang berada diIlsan tengah sakit.
Yerin tengah berpikir. Besok ia ada tugas malam dan paginya ia tidak ada jadwal jadi mungkin saja ia bisa membantu Seulhi.
"Sepertinya aku bisa bantu" ucap Yerin yakin membuat Seulhi melontarkan kata terima kasih sebanyak mungkin. Ia bahkan memeluk Yerin karena gadis ini sangat baik.
Anggap saja Seulhi berlebihan tapi ia sangat terharu dengan kebaikan Yerin.
Setelah mengucapkan banyak kata terima kasih akhirnya malam ini juga Seulhi berangkat keIlsan.
Yerin dan Seulhi berpisah diparkiran. Beberapa kali Yerin mendapat tawaran dari Seulhi untuk diantar pulang tapi Yerin terus menolak akhirnya Seulhi pamit pergi duluan.
Gadis itu berjalan sembari memegang jaket milik Taehyung.
Oh ya.
Yerin menolak diantar pulang oleh Seulhi karena ia sudah lebih duluan ditawari oleh Taehyung tapi sepertinya Taehyung masih sangat sibuk dan membuat Yerin sedikit bersalah.
Karena tidak mau membebani Taehyung akhirnya Yerin jalan menuju halte bus dan terus menggenggam jaket milik sahabatnya tersebut.
Sesekali Yerin mengendus jaket tersebut yang meninggalkan bau khas seorang Kim Taehyung.
Aroma seperti bau air hujan yang sangat natural tetapi juga sedikit musky sangat menggambarkan sosok Taehyung dipikiran Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling Doctor - KTH
RomanceGENRE : ROMANCE, FANFICTION Kisah sepasang kekasih dan dokter yang tentunya saling mencintai tapi keadaan memaksa mereka untuk sedikit berpisah dalam waktu yang lama. Dalam waktu yang lama itu juga baik Taehyung maupun Yerin masih sama-sama menyimpa...