Jealous (질투심 많은)

45 8 0
                                    


WANITA itu terus merengek layaknya bayi membuat Taehyung kebingungan.

Jika dibiarkan ia akan mendapat masalah.

"Dokter Kim, aku titipkan putriku kepadamu. Mulai sekarang kau jadi dokter pribadinya"

Taehyung meremas rambutnya frustasi. Ia menoleh kearah Jisu yang sedari tadi menampakkan wajah memohon kepadanya.

Bukan hal yang susah sebenarnya untuk menjadi dokter untuk Jisu. Yang susah itu jika kau harus wajib berapa 24 jam disisinya.

Seperti sekarang, "Tae-ah, jangan tinggalkan aku" ucap Jisu memelas.

Pagi ini Taehyung mendapat kabar bahwa Jisu sudah lebih baik dari sebelumnya. Ia kini sudah bisa berbicara dengan lancar walaupun masih agak sedikit lemah dan susah bergerak.

Sedangkan, sore ini pria itu harus menemui kekasihnya tapi terhalang karena rengekan dari temannya ini.

Dengan berat hati akhirnya Taehyung menghubungi Yerin.

"Sayang, aku tidak jadi datang, maafkan aku. Jisu membutuhkanku sekarang"

Pria itu bisa mendengar desahan dari gadisnya, "Baiklah, tak apa. Apa Jisu baik-baik saja?" tanya Yerin.

"Tentu, dia baik-baik saja. Baiklah, nanti ku kabari lagi, yah"

Selanjutnya Taehyung memutuskan panggilan sepihak. Rasa bersalah tentu masih mengganggu pikirannya.

Kasihan sekali gadisnya.

"Kau pacaran yah dengan Yerin?"

Mendengar ada suara dari belakangnya membuat Taehyung berbalik dan mengangguk sebagai jawaban.

Badan Jisu rasanya sangat panas. Bukan akibat dari obat melainkan karena memang sedari tadi hawanya sudah tidak baik buatnya.

Terlebih ketika mendengar Taehyung-nya sangat perhatian kepada gadis lain selain dirinya. Membuat Jisu meyakinkan dirinya bahwa ia sangat membenci Yerin.

Sebesar apa pengaruh gadis itu sampai bisa mendapatkan hati pria yang sudah lama ia taksir itu.

Dari kuliah hingga Taehyung mendapat gelar sebagai dokter pun, Jisu masih saja terus diabaikan oleh pria ini. Sedangkan, gadis itu? Cantik pun tidak, pikir Jisu.

Lama bergelut dengan pikirannya membuat dirinya lapar dan menimbulkan bunyi dari perutnya.

Taehyung yang mengerti dengan keadaan keluar untuk mengambilkan bubur milik Jisu.

"Jika aku bisa merelakan mu...berarti kau juga harus merelakan seseorang, Taehyung-ah"

Jisu tersenyum licik.

Ya anggap saja ia memang sangat licik. Mau bagaimana lagi, ia sudah tidak ada cara untuk menarik perhatian Taehyung dengan hal biasa.

Mari lakukan hal luar biasa.

•...•

Kini masakannya sudah rapi didalam kotak makan. Tidak mungkin ia memakannya sendiri, lebih baik diberikan kepada orang lain.

Dengan cepat, Yerin mengganti bajunya bergegas untuk kerumah sakit.

Perlu diketahui. Tidak hanya sup krim ayamnya saja yang ia bawa tetapi gadis itu juga sengaja membuatkan Jisu bubur.

The Feeling Doctor - KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang