Sedang proses revisi
Part ini tidak nyambung dengan part sebelumnya5 menit berlalu setelah alarm berbunyi. Tidak akan ada yang bangun sepagi itu dihari minggu saat ini. Berbaring dibalik selimut tebal dimusim sedingin ini adalah hal yang paling orang sukai.
Terutama Yerin.
Walaupun ia harus segera bangun tapi Yerin membiarkan tubuhnya dililiti oleh selimut putih tulang itu.
"Ahhh andai saja ada pria yang memelukku saat tidur mungkin tidak akan sedingin ini"
Dengan terpaksa Yerin bangkit untuk segera mandi. Ia ingat betul bahwa kemarin ia sudah membuat janji dengan Ryujin. Entahlah tapi Ryujin terus memaksa membuatnya tidak menolak ajakan tersebut.
Tidak terlalu mewah asal membuat Yerin nyaman. Itulah yanh dipikirkan gadis itu saat sedang memilih pakaian. Dan ootd hari ini membuat Yerin nyaman.
Semua telah siap. Yerin mendudukkan dirinya dimeja makan untuk sekedar sarapan. Ia tidak akan membiarkan dirinya kelaparan dipagi hari yang cerah ini.
Drttt... Drttt... Drttt
"Eoh yeoboseyo"
"..."
"Baiklah, akan ku tunggu"
"..."
"Eoo"
Yerin memutuskan sambungan panggilannya dengan Yerin.
Sedari pagi ia belum mengecek ponselnya. Ia hanya mematikan alarm pagi tadi setelah ia mandi dan tidak membuka ponselnya.
Yerin membuka aplikasi LIN* dan melihat ada beberapa pesan. Mulai dari pesan dari orang yang tidak ia kenali, pesan dari grup chat miliknya dan...
"Taehyung oppa?"
***Yerin menatap tajam kearah Ryujin saat gadis gila itu membawanya ketempat yang Yerin sama sekali tidak tau. Rumah besar bergaya eropa itu menarik perhatian Yerin karena terlihat besar dan indah.
"Rumah siapa ini?"
"Kau... Apa kau tidak bosan bertanya". Oh sungguh Ryujinlah satu-satunya orang yang paling menyebalkan menurut Yerin. Bahkan Yerin baru bertanya, dan lihatlah jawaban gadis gila ini. "Yakk sangat menyebalkan"
Yerin mengikuti langkah Ryujin yang sudah masuk kedalam rumah tersebut. Sangking sibuknya Yerin memerhatikan rumah tersebut saat berbalik ia sudah tidak melihag Ryujin lagi. Kemana perginya gadis itu--batin Yerin.
"Eoh? Ada tamu?". Yerin sontak menegangkan badannya. Dan secara perlahan ia berbalik mendapati seorang wanita paruh baya yang cantik.
Wanita itu nampak terkejut melihat gadis yang baru saja berbalik dengan senyuman dibibirnya.
"Kau tidak asing". Sahut wanita tersebut
Mereka terus saling bertatapan. Kerutan didahi Yerin juga mulai nampak, sampai tiba-tiba...
"Eommaa... Dimana jam ta... Yerin-ah"
"Oppa?"
Jangan tanya. Yerin kembali terkejut melihat Taehyung, dan jangan bilang... Bahwa itu adalah ibu Taehyung. Katakan bahwa Yerin memang gadis pelupa.
"Nyonya Kim?"
"A-ah eomma. Ini Yerin, apa kau ingat?". Ibu Taehyung berbalik menghadap putranya dengan kerutan kemudian kembali menatap gadis didepannya. Dan berbalik lagi menatap Taehyung. "Jinjja?". Tanya ibu Taehyung memastikan.
"Yerin-ahh itu kau?? Wahh sudah lama sekali yah". Ibu Taehyung menghampiri dan menariknya kedalam pelukannya.
Jujur saja, Nayeon--ibu Taehyung sangat senang bertemu Yerin. Ini sudah tahun kelima saat terakhir kali ia bertemu dengan Yerin. Begitu pula Yerin, ia sangat senang bahwa kenyataannya wanita yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri dapat bertemu dengannya lagi.
Ryujin yang sibuk dengan kantong yang ia bawa melihat acara peluk-pelukan yang membuatnya sedih. Ia menghampiri Yerin dan Nayeon lalu ikut memeluk Yerin.
"Huaaa aku merindukan eomma"
"Cih dasar kekanak-kanakan". Ujar Taehyung yang dibalas tatapan sinis dari Ryujin.
Ibu Taehyung melepas pelukannya dan melihat Yerin meneteskan air mata. Bukan sedih melainkan senang bahkan sangat senang sehingga ia menangis. Nayeon menghapus air mata Yerin dan kembali memeluknya.
"Sudah sudah. Karena Yerin berada disini bagaimana kalo kita makan siang bersama nanti?". Usulan Nayeon langsung diterima oleh Taehyung begitu pula Yerin. Tetapi tidak untuk Ryujin.
Mereka bertanya-tanya mengapa Ryujin tidak ikut serta dalam acara kecil-kecilan mereka.
"Aku mendadak harus bertemu seseorang"
Setelah mengatakan itu ia bergegas pamit dan berjalan pergi. Taehyung mendekati Yerin kemudia merangkulkan membuat Yerin terperanjat kaget.
"Apa dia akan pergi berkencan?"
"Mu-mungkin"
Taehyung menatapnya dari samping dan membisikkan sesuatu membuat Yerin merinding sendiri.
Karena deheman Nayeon, dengan cepat Taehyung melepas rangkulannya pada Yerin dan berjalan mengikuti ibunya.
Yerin terdiam memikirkan perkataan Taehyung. Jujur saja ia menyukai suara berat Taehyung saat berbisik tapi tetap saja Yerin merinding. Gadis itu memukul kepalanya agar melupakan perkataan Taehyung dan segera mengikuti ibu Taehyung juga.
"Apa kita juga akan segera berkencan dan menghabiskan malam bersama?"
-----------------------------------------------------------------
Hai
Annyeong
AssalamualaikumTambah gaje yang ceritanya?
Mon maap yah masih pemulaTapi...
Kalo ada diantara kalian yang suka... Mohon divote yah atau kalo ada yang mau memberi saran bisa commentKarnaa:(
Vote kalian bisa jadi penyemangat loh
Eheheh ngardus bet yahYaudah segitu aja
MakasihhGa pernah absen buat kasi salam kereaders sekalian
KAMU SEDANG MEMBACA
The Feeling Doctor - KTH
RomanceGENRE : ROMANCE, FANFICTION Kisah sepasang kekasih dan dokter yang tentunya saling mencintai tapi keadaan memaksa mereka untuk sedikit berpisah dalam waktu yang lama. Dalam waktu yang lama itu juga baik Taehyung maupun Yerin masih sama-sama menyimpa...