2. Pulang Bareng

987 705 598
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan kelas 10 MIPA 1 saat itu sangat ramai karena belum ada guru yang masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan kelas 10 MIPA 1 saat itu sangat ramai karena belum ada guru yang masuk. Banyak murid berlalu lalang menambah kesan ramai kelas. Ada yang asyik mengobrol, saling berkenalan antar sesama, bahkan ada yang sudah cekikikan di belakang entah sedang menonton apa.

"Tuh kan gue bilang juga apa," ucap Rahma sambil memainkan ponselnya.

"Ya kan aku kira IPA 1 itu kutu buku semua anaknya," ujar Fasya lalu memutar pandangannya ke setiap sudut kelas.

Rahma menghela napas, "gak selalu yang pertama itu bagus Sya."

"Ha? Gimana-gimana, otak aku gak nyampe," cercah Fasya.

Fasya memutar bola matanya menangkap seorang cowok yang akhir-akhir ini menarik perhatiannya. "Eh, tapi kenapa cowok yang di pojok itu kayaknya pendiem gitu ?" tanya Fasya menunjuk seorang laki-laki yang berada di pojok kelas.

"Mungkin dia lelah," jawab Rahma asal.

"Ihh orang aku perhatiin dari pertama masuk sifatnya cuek gitu Rah, beku banget kayaknya." ujar Fasya bingung sendiri.

Rahma melihat ke arah tunjukan Fasya, lalu kembali sibuk pada ponselnya, "Beku? lo kira batu es beku. Dia Reza, temen gue waktu SMP," jelas Rahma yang membuat Fasya menatapnya tak percaya.

"Kamu tau banyak dong tentang dia, ceritain dong," pinta Fasya lalu menoel-noel siku Rahma.

"Hih ogah gue ceritain batu es," desis Rahma.

"Aku traktir mie ayam depan sekolah deh pas pulang sekolah," sogok Fasya membuat Rahma seketika menoleh ke arahnya.

"Lo mau diceritain dari mana?" tanya Rahma. Ponselnya tak lagi ia pedulikan, persetan dengan pesan pacarnya. Yang terpenting pulang sekolah perutnya akan kenyang.

"Semua yang kamu tau,"

"Tapi gue gak tau banyak tentang Reza," ujar Rahma pelan.

"Gak apa-apa, yang lo tau ajah," ujar Fasya dengan senyumannya.

Rahma menghela napasnya lalu mengambil posisi menghadap Fasya, "Reza dulu paralel 1 di SMP,"

"Nama panjangnya Reza Syahuna. Biasa dipanggil Reza, tapi gue manggil dia batu es. Kenapa gue manggil dia batu es? karena dia itu udah batu banget kalau dibilang, terus dingin pake buangget. Jadinya gue panggil dia batu es. Oke gak penting, kembali lagi ke topik utama. Reza anak pertama dari 3 bersaudara. Adeknya kalau gak salah namanya Razka, umurnya cuman beda 2 tahun ama dia. Terus adeknya yang terakhir namanya siapa ya, duhh gue lupa, Dela, Adel, oh iyah namanya Adela. Adela masih kecil sekitaran umur 5 tahun kalau gak salah," jelas Rahma panjang lebar.

Don't Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang