Note : Udah lama gak update. Aku saranin baca dulu part akhir.
Selamat tahun 2022!__
Waktu sudah menunjukan pukul 7 pagi. Tapi Fasya masih setia menunggu Reza untuk menjemputnya. Padahal waktu keberangkatan olimpiade satu jam lagi dan semua peserta olimpiade harus sudah datang pada satu jam sebelumnya.
"Duh Reza mana ya, kok belum jemput juga sih," dumel Fasya yang sedang menunggu Reza di gazebo rumahnya.
"Harusnya tadi aku ikut Papa," ujar Fasya melirik arlojinya.
"Bisa mati diomel pak Zaki nih," dengus Fasya lagi.
Suara deru motor berhenti di hadapan rumah Fasya. Wajah Fasya tampak lebih cerah dari sebelumnya karena ada seseorang yang menjemputnya. Pasalnya supir rumah sedang digunakan Mama nya yang tengah meresmikan cabang restoran yang entah dimana dan adiknya jangan diharapkan.
"Ka Gavin?" bingung Fasya karena yang menjemputnya bukan Reza melainkan Gavin patner olimpiadenya.
"Iya. Ayo naik!" ujar Gavin sembari membuka helm full face nya.
"Ka Gavin duluan saja. Aku lagi nungguin Reza. Dia bentar lagi nyampe kok," ucap Fasya halus.
"Ayo cepetan naik! bentar lagi kita bakalan telat," perintah Gavin sambil melihat jam tangannya.
"Tapi Reza?"
"Lo gak mau diomelin Pak Zaki kan?" potong Gavin segera.
Fasya menggeleng cepat.
"Ayo naik!!" perintah Gavin yang langsung dituruti oleh Fasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Again
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA GUYS Fasya Amila Zyan, gadis riang yang tak pernah lelah mengejar cintanya. Gadis yang selalu ingin mendapatkan keinginannya. Reza Syahuna, laki-laki yang tak pernah suka keramaian. Masa lalunya yang menjadikan dia beku tak...