17. Menjauh

403 342 91
                                    

Cewek itu selalu cantik kalau sedang senyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cewek itu selalu cantik kalau sedang senyum.
~Gavin

Kicauan burung menyambut pagi hari. Embun yang bersarang kini telah menguap menandakan sang surya akan segera bersinar. Senin adalah hari di mana paling menyebalkan bagi para murid tapi tidak untuk Fasya, gadis yang kini dikuncir kuda sedang berdiri di bawah pohon rindang mengawasi para temannya yang sedang berdiri kaku mengikuti upacara.

Yah Fasya adalah petugas medis atau bisa dibilang petugas PMR. Alasan Fasya masuk eskul PMR bukanlah agar upacara bisa berdiri teduh dipohon rindang tapi inilah kesukaan Fasya dan akan terus menjadi kesukaan Fasya. Fasya yang sudah terbiasa menangani kasus-kasus medis atau trauma.

"Syaa," seseorang memangilnya dengan mengangkat tangan ke atas tanda agar Fasya segera menghampirinya suara tersebut berasal dari kelasnya sendiri yakni 10 MIPA 1.

"Kenapa?" tanya Fasya.

"Muka Fika pucet lo bawain ke UKS gih," itu perintah temannya melihat wajah Fika pucat dan mungkin akan segeran pingsan jika tidak segera dibawa ke UKS.

"Mari Fik," ajak halus Fasya menuntun perlahan Fika agar keluar dari kerumunan barisan.

Saat Fasya berada di samping Reza. Fasya melihat Reza acuh kepadanya tidak memberi respon apapun tidak seperti biasanya Reza akan memberi semangat walaupun dalam bentuk kepalan tangan yang menjulang ke udara saat Fasya menjalani tugasnya. Tapi sekarang Reza mengacuhkannya.

'Reza gak liat aku mungkin.' Fasya masih ingin berpikiran positif terhadap Reza.

Fasya terus menuntun Fika pelan menuju uks. Tak ingin berpikiran macam-macam dahulu kepada Reza.

***

Saat di kelas  Reza masih menjauhi Fasya. Seperti saat Fasya dengan sengaja duduk di samping Reza dan menanyakan hal yang tidak penting. Reza akan segera bangun dari tempatnya dan beralibi ingin ke kantin. Padahal laki-laki itu sangat anti sekali dengan keramaian.

Ketika Fasya mengajaknya pulang bersama. Reza tak menanggapinya dan langsung pergi seolah Fasya tak berada di hadapanya. Seharian ini Reza sebisa mungkin membuat jarak dengan Fasya dan seharian ini Reza berubah menjadi sifat yang dahulu pendiam, cuek dan beku.

'Ada apa dengan Reza seharian ini? 
‘Kenapa Reza menjauhinya?
‘Kenapa Reza mengacuhkannya?' hanya tiga pertanyaan itu yang akan mewakilkan segalanya hari ini.

***

Fasya sedang baring di kamarnya dengan posisi telungkup dan mengenggam ponsel. Entah sudah berapa menit ia habiskan untuk mengetik pesan lalu menghapusnya lagi.

Rez? Kok kamu ngejauh? (hapus) 
Rez? Kok kamu acuh? (hapus) 
Reza capek yah? (hapus) 
Reza punya cewek lain yah? (hapus)

Arrgh
Erang Fasya yang tak kunjung mendapatkan ide agar ia bisa mengirimkan pesan untuk Reza.

Don't Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang