Senja sudah mulai menampakkan keindahannya, Fasya dan Reza saat ini sedang berada di mobil, entah untuk keberapa kalinya Reza merahasiakan tempat tujuan selanjutnya.
"Reza, aku laper," adu Fasya jujur.
"Terus?"
"Makanlah masa minum," geram Fasya.
"Oh," jawab singkat Reza.
'Demi apapun cuman ''oh'' doang' batin Fasya.
"Oh doang?" tanya Fasya meamstikan.
Reza menatap Fasya sekilas, " terus?"
"Ya apa kek"
"Terus?" tanya Reza lagi.
"Nabrak Reza!" kesal Fasya.
Reza hanya terkekeh melihat kekesalan Fasya.
"Aku laper Reza, jangan sampai kamu yang aku makan sekarang," oceh Fasya lagi.
"Emang tega?" tanya Reza dengan senyum meledek.
Fasya menggelengkan kepalanya, "engga juga sih."
Suasana kembali hening dan Reza masih fokus dengan perjalanan di depannya. Tak lama kemudian mobil Reza sampai di pesisir pantai. Pemandangan senja mulai menyambut mereka.
"Reza kok kesini? aku kan laper maunya makan bukan ke sini," oceh Fasya.
Tak ada jawaban dari Reza.
"Ih nyebelin malah didiemin untung gak disumpahin gagu," marah Fasya.
"Liat nanti Sya," hanya tiga kata itu yang Reza lontarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Go Again
أدب المراهقينFOLLOW DULU SEBELUM BACA GUYS Fasya Amila Zyan, gadis riang yang tak pernah lelah mengejar cintanya. Gadis yang selalu ingin mendapatkan keinginannya. Reza Syahuna, laki-laki yang tak pernah suka keramaian. Masa lalunya yang menjadikan dia beku tak...