19. Rubik

402 320 87
                                    

Mencintai bukan harus memiliki bukan? Melihat dia bahagia bersama orang lain bukannya itu tanda cinta?~Gavin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mencintai bukan harus memiliki bukan? Melihat dia bahagia bersama orang lain bukannya itu tanda cinta?
~Gavin

Pusing terus melanda Fasya rasa sakit dan mimisan masih terus berlangsung. Fasya bingung harus melakukan apa.

Fasya tak ingin merepotkan siapapun. Fasya meraih ponselnya kembali mencari nomor seseorang kali ini Fasya menelponnya tak ingin membuang waktu dan menahan rasa sakitnya begitu lama.

"Halo?" terdengar suara seseorang tanda panggilan telah tersambung.

"Halo kak," ucap Fasya membalas panggilan Gavin.

"Kenapa Sya, malem-malem nelpon?" tanya Gavin merasa ada yang aneh.

Memang benar waktu sekarang sudah menunjukan pukul setengah sepuluh malam kompleks tempat tinggal Fasya pasti sudah sepi maka dari itu Fasya tak berani untuk pergi sendirian.

"Bisa anterin aku ke rumah sakit nggak ka?" tanya Fasya langsung ke inti pembicaraan.

"Siapa yang sakit Sya?" nada pembicaraan Gavin terdengar khawatir.

"Aku mimisan gak berhenti-henti Kak kepala aku juga pusing," jelas Fasya.

"Oke, Kakak otw ke rumah kamu. Kamu pake jaket ya kakak bawa motor biar cepet," perintah Gavin.

"Oke Kak, maaf ya ngerepotin," lirih Fasya.

"Iya Sya,"

"Hati-hati kak," ujar Fasya lalu tak ada sahutan lagi karena Gavin mematikannya dengan sepihak.

Tut tut tut

***

Sepulang dari rumah sakit Fasya langsung kembali ke rumahnya mengabaikan perintah dokter untuk melakukan rawat inap sehari sembari menunggu hasil laboratorium keluar.

Fasya hanya tak mau membuat orang rumah khawatir atas ketidakhadirannya di rumah.

"Kak, aku takut," jelas Fasya memecah keheningan.

"Takut kenapa?" tanya Gavin heran.

"Takut kalau aku beneran punya penyakit," lirih Fasya berusaha menahan tangisan.

"Ngomong apasih kamu Sya, kamu tuh cuman kecapean doang makanya mimisan," ucap Gavin berusaha menenangkan Fasya.

"Aku cuman belum siap buat ninggalin semuanya," ucap Fasya lagi.

Don't Go AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang