12. Hukuman

2.1K 93 0
                                    

Kalo dihukum nya sama kamu setiap hari aja aku ngelanggar agar bisa selalu bersama kamu.

-RandyG.A

"Panas banget gila. Tuh yang baca undang-undang dihayatin banget gila," ucap Gastha mengipas-ngipas tangan nya.

"Bawel lo," ucap Randy yang dari tadi geram dengan Gastha.

"Panas gila. Matahari nya gak bersahabat nih," ucap Martin membela Gastha.

"Nah." ucap Gastha menstujui ucapan martin.

Memang tidak kapok mereka sampai kena semprot dari Bu Khory padahal kepala sekolah sedari tadi merhatiin mereka.

Setelah pemimpin upacara membubarkan barisan Bu Khory menghampiri ketiga manusia itu yang sedang cekcok.

"Gastha, Randy, Martin kalian gak bisa diem?" ucap Bu Khory menghampiri mereka.

"Randy tuh bu ngomong mulu berisik kan," ucap Gastha menunjuk randy.

"Eh bangsud kenapa gue yang disalahin," ucap Randy.

"Emang lo," ucap Gastha.

"RANDY GASTHA SEKARANG LARI KELILING LAPANGAN 10 KALI!!" ucap Bu Khory membuat kedua nya berlari.

"Lah saya ngapain bu?" ucap Martin kepada Bu Khory.

"Ikut yang lain membersihkan sampah di sekitar area sekolah." ucap Bu Khory meninggalkan Martin.

Terik matahari begitu menyengat hampir setengah jam di jemur dibawah tiang bendera dan sekarang malah disuruh lari 10 putaran. Rasa-rasanya Bu Khory begitu menyayangi Randy dan Gastha.

"Panas banget yampun," ucap Gastha mengikat rambutnya.

"Lari bego diem bae, gue aja udah 5 putaran." Ucap Randy mengerutkan dahi.

"Capek anjir lo kira gue robot bertahan 24 jam tanpa hrus istrahat klo batrenya abis tinggal dicas," ucap Gastha grgetan.

"Gue udah mau selsai dan lo baru lari 3 putaran ck," ucap Randy sambil berlari.

Lari dibawah teriknya matahari membuat Gastha merasakan pusing dikepala nya. Lagi-lagi dunia tampak berbayang, ada apa? Apa yang terjadi?

"Gastha," ucap Revan melihat Gastha tumbang.

"Lo gak kenapa-kenapa kan?" ucap Revan dibalas toyoran oleh randy.

"Dia pingsan tole pake ditanya gapapa lagi," ucap Randy ternyata abangnya klo panik lebih idiot.

"Gue bawa ke uks dan lo bilangin Bu Khory," ucap Revan membopong Gastha ke uks.

Ruangan uks tampak riuh banyak siswa yang sakit, untung aja yang membawa Gastha itu Revan jadi semua murid pada menyingkirkan diri nya masing-masing.

"Revan dia kenapa?" Tanya Gladis selaku ketua PMR.

"Pingsan," ucap Revan menidurkan Gastha di bed uks.

"Kaki nya taro di atas tumpukan bantal ini van," ucap Gladis menyusun bantal.

"Biar apa?" ucap Revan tidak tahu.

"Aliran darah nya berjalan lancar," ucap Gladis memberikan minyak kayu putih ke arah hidung Gastha.

Menurut Revan, Gladis sosok perempuan yang sangat sampurna. Dia mengerti segala hal, memang Revan menyukai Gladis sejak lama, tapi Gladis tidak pernah peka terhadap Revan.

"Gue tinggal dulu ya, ada jam soalnya," ucap Revan memutuskan untuk kembali ke kelas.

"Iyaudah Gastha biar sama gue," ucap Gladis santai.

"Iya makasih ya tolong jagain, nanti randy juga kesini," ucap Revan meninggalkan ruangan.

Tidak lama kemudian randy datang bersama Bu Khory.

"Tuh kan bu dia pingsan," ucap Randy kepada Bu Khory.

"Nanti juga sadar," ucap Bu Khory santai.

"Nanti kalo dia punya penyakit khusus gimana? Kalo punya penyakit yang mematikan gimana?" ucap Randy panik.

"Hus kamu kalo ngomong, doain aja kenapa biar dia ga kenapa-kenapa," ucap Bu Khory.

Selang beberapa menit Gastha membuka mata nya.

"Buseh enak banget tidur, gue mah malah disuruh nunggu malah lama banget lagi," ucap Randy

Padahal kepala Gastha masih pusing ditambah dengan ocehan Randy rasa-rasanya nambah parah.

"Bisa diem gak sih gue baru sadar anjir," ucap Gastha memegang kepala nya.

"Sikut lo berdarah Tha," ucap Randy panik.

Tanpa basa-basi Randy pun minta obat merah dan hansaplas kepada Gladis.

"Ka Gladis minta betadine sama hansaplas ka," ucap Randy menghampiri Ka Gladis.

"Untuk apa Ran?" Tanya Gladis mengambilkan betadine dan hansaplas.

"Sikut Astha luka," ucap Randy kembali ke Gastha.

Setelah Gladis memberikan permitaan Randy, Rany langsung menemui Gastha.

"Sini sikut lo," ucap Randy menarik pelan sikut Gastha.

"Mau diapain," ucap Gastha cemas.

Dengan telaten Randy mengobati luka di sikut Gastha.

🌞🌞🌞

Ketika Musuh Jatuh Hati (NEW VERSI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang