26. Jaket

1.8K 105 0
                                    

Cuaca hari ini cerah banget deh, kayak nya mendukung kita untuk pergi berdua.

-Randy G. A

"Gue udah cantik belum van?" Tanya Gastha yang masih berada di depan cermin.

"Ini pertanyaan yang ke 1000 loh, mesti berapa kali gue bilang lo cantik? L cantik dan cantikkkkkkkkkkkk." Ucap Evan yang emosi.

"Yudah bye," pamit Gastha lalu  meninggalkan Evan. Karena dari tadi klakson motor Randy sudah berbunyi.

Terdengar teriakan Evan dari balkon kamar Gastha, "Randy jangan ajak Gastha pulang malam-malam dia baru sembuh," teriak Evan kepada randy.

"SIAP KOMANDAN," jawab randy dengan teriak.

Randy yang melihat Gastha terbengong, dilihat lagi dari ujung kaki sampai ujung rambut. Kesambet setan apa ini anak bisa feminim gini.

"Ran ih kok bengong  si? Ayo berangkat udah siang nih," ajak Gastha sembari mengipas-ngipas tangan nya.

"Lo kesambet apaan dirumah sakit?" Tanya Randy sontak dibuahi plototan oleh Gastha.

"Sembarangan lo kalo ngomong," jawab Gastha kesal.

"Abis aneh banget gak biasa nya pakai dress, terus gak biasa nya juga rambut digerai." Jujur Randy yang memperhatikan gastha.

Gastha yang sadar Randy kebingungan akhir nya mulai paham.

"Sekali-kali gue feminim, tomboy mulu bosen kali." Sahut Gastha senyum.

Kelihatan sekali wajah nya masih pucat, namun karena ia menggunakan liptin jadi tidak terlalu kelihatan. Gastha memang pandai menyimpan luka.

"Tapi gue bawa motor tha nanti dandanan lo berantakan," ucap Randy namun lagi-lagi Gastha tersenyum.

"Gapapa," kata Gastha yang mulai menaiki motor randy.

Jujur ini sangat ribet sekali, baru pertama kali pakai dress dibocengi motor. Gastha sudah menaiki motor Randy, rok nya tersingkap sedikit. Randy yang melihat itu akhir nya membuka jaket nya.


"Pakai ini," perintah Randy lalu menyerahkan jaket nya.

"Buat apa?" Tanya Gastha kebingungan toh ia sudah menggunakan jaket kulit nya.

"Tutupin paha lo," suruh Randy singkat.

Gastha yang sadar dengan ucapan Randy menelan ludahnya dalam, malu,  akhirnya ia menerima jaket Randy dan menutupi paha nya.

Randy sudah melajukan motor nya, tetapi tidak jalan kearah mall. Ia malah memasuki komplek perumahan.

"Mau kemana?" Tanya Gastha kebingungan karena motor Randy memasuki komplek perumahan.

"Ganti mobil, gue tau lo gak nyaman." Jawab Randy.

Akhir nya motor Randy berhenti di rumah besar, rumah besar sekali pekarangan rumah yang berisi bermacam-macam bunga menambah keindahan dalam rumah itu. Jelas rumah nya besar, randy termasuk orang kaya. Papah nya memiliki saham perusahaan dimana-mana.

"Ayo naik," ajak Randy yang sudah berada didalam mobil.

"Ko cepet?" Tanya Gastha heran.

"Kata nya cewek paling gak suka nunggu jadi ngapain lama-lama," jawab nya Randy.

Gastha sudah menaiki mobil randy, keadaan di mobil sedikit canggung.

"Lain kali kalau mau pakai dress bilang dulu biar gue gak salah naik kendaraan," ucap randy yang mengingatkan.

"Gue pikir gak masalah kalau naik motor atau mobil," balas Gastha yang tersenyum kikuk.

"Karena lo baru pertama kali pakai dress mangkanya lo bilang "gak masalah," padahal nih kalo naik motor dan lo pakai, pakaian seperti itu. Mata lelaki gak mau kedip kalo ngliat lo," kata Randy.

Apa? Randy bilang mata lelaki gak akan kedip kalo ngeliat? Berarti dia juga dong? Padahal hanya tersingkap posesif sekali Randy.

"Cuma tersingkap dikit," ucap Gastha.

"Tetapi sama aja ngumpanin mata buaya," ucap randy dingin.

"Posesif!!" ucap Gastha.

"Karena sayang," ucap Randy dingin.

Ntah kenapa sikap posesif nya bikin nyaman untuk Gastha.

🌞🌞🌞

Cieee yang nungguin ketika musuh jatuh hati update tapi author nya malah php gak update update. maaf ya sayang-sayang ku para readers tercintaaa aku jarang update. Bukan php atau gimana, mungkin karena faktor "malas" yang membuat tidak update update. Tpi sekarag update ko🤗 selamat membaca..

Budayakan sehabis membaca beri bintang😙

Ketika Musuh Jatuh Hati (NEW VERSI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang