7. Jadi ikutin aja nih?

2.7K 96 3
                                    

Sebenci apapun kamu aku yakin
Seiring berjalan nya waktu
semua itu akan berakhir,
Cepat atau lambat.

-Randy Gentara Arlano

"Astoge mimpi apa gue semalem satu kelompok sama manusia alien kaya dia ya Tuhan," ucap Gastha menggrutuki dirinya sendiri.

"Udah lah ikutin aja dulu, lagi pula kan ada gue," ucap Lalisa menenangkan sahabat nya.

"Jadi ikutin aja nih? Kalo dihutan nanti dia gangguin gue gimana? Terus gue di dorong kejurang trus dimakan harimau gimana?" ucap Gastha membayangkan hal-hal menyeramkan bersama Randy.

"Waelah dia juga kaga bakal ngelakuin itu kali Tha," ucap Lalisa menenangkan. "Karena gue tau Tha, Randy mencintai lo. Dia gak mungkin tega biarin lo terluka," lanjut Lalisa dalam hati.

Rapat osis pun selsai, murid SMA Gentara sudah memenuhi isi kantin. Karena jam istirahat kedua telah berbunyi.

"Gue herman dah," ucap Randy memecahkan keheningan.

"Heran woi heran astogeh," ucap martin gondok.

"Eh iya itu maksud gue yelah salah dikit mah wajar namanya juga manusia," ucap Randy.

"Heran kenapa?" ucap Gara penasaran.

"Kenapa ya perut kalo laper berbunyi? Emang didalem perut isinya ada bel?" ucap Randy dengan muka polos nya.

"Astatang ema lo pas hamil ngidam apaan sih? bukan temen gue lo ya," ucap Martin menoyor kepala randy.

"Eh serius nih. Gue serius gak berjanda," ucap Randy dengan muka serius.

"Canda woi canda," ucap Gara geregetan.

"Lo tanya mbah lo dah sono," ucap Martin dengan kesalnya.

"Yah, mbah gue udah meninggal pagimana gue nanya nya?" ucap Randy seperti orang idiot.

"EMBAH GOOGLE RANDY GENTARA ARLANO!!" Ucap Evan yang dari tadi kesal melihat kelakuan Randy yang semakin hari semakin jadi.

Randy, martin, evan dan gara mereka adalah sahabat. Ia bersahabat dari kecil, saat duduk di sekolah dasar. Dan memutuskan untuk tetap satu sekolah seperti SD, SMP dan SMA saat ini.

Jam istirahat kedua pun sudah berakhir. Semua siswa memasuki kelas nya masing-masing.

"Gue bingung nih cari barang-barang beginian," ucap Gastha mengetuk-ngetuk pulpen nya.

"Nah loh, urusan kelompok lo yang disuruh ngurus sama Randy." ucap Lalisa terkekeh pelan.

"Ah males gue kalo mesti ketemu sama alien itu lagi," ucap Gastha memainkan ponsel nya.

"Halah jadian tau rasa lo," ucap Lalisa santai,

Ternyata Gastha memainkan ponselnya untuk menstalk akun Revan si ketua osis yang ganteng nya ngalahin manu rois (manu rios maksdnya :v).

"Anjir anjir baday banget ini cowok yampun dah suami idaman ini," ucap Gastha membuat lalisa terkejud.

"Buseh dah santai apa kalo ngomul kuping gue ternodai nih," ucap Lalisa mengusap telinga nya.

"Ini lo liat dah, ka Revan astogeh ganteng banget," ucap Gastha kesenangan.

"Emang dia mah ganteng kan dari dulu." ucap Lalisa.

"Lo kenal dia?" ucap Gastha penasaran.

"Rumah dia kan masih tetanggan sama gue." ucap Lalisa.

Sumpah serapah gastha sendiri pikun, lupa kalo ternyata revan abang nya randy. Dan rumah lalisa dengan rumah randy tetanggan.

🌞🌞🌞

🌞🌞🌞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika Musuh Jatuh Hati (NEW VERSI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang