32. Hilang

1.7K 75 0
                                    

Hanya satu orang penyebab dan semua orang yang merugi.

-Ranstha

Dengan rasa khawatir dan panik Randy menghampiri Gastha yang berada di bawah jurang, keadaan nya yang sudah tidak berdaya lagi. Luka dimana-mana, berdarah disekitar tubuh. Rasanya Randy gagal untuk menjadi pelindung bagi Gastha.

Randy akan mengutuk orang yang sudah berani berbuat seperti itu kepada calon kekasih nya itu, jika benar-benar ulah teman nya. Jangan harap ia masih bisa bernafas kalau terjadi apa-apa dengan Gastha.


Dengan suara paruh Gastha merintih kesakitan. "Ran gue takut...."

Hati Randy berdesir hebat mendengar ucapan Gastha, cewek itu benar-benar merasa takut. Mungkin setelah ini ia akan troma untuk mengikuti kegiatan selanjutnya.

"Jangan takut tha, udah ada gue disini," jawab Randy dengan air mata yang terbendung.

Keadaan malam itu menjadi malam terburuk untuk Gastha, jatuh kedalam jurang yang mungkin tidak akan ditemui oleh siapa pun. Masih beruntung randy mampu menemukan nya, walaupun keadaan Gastha yang memprihatinkan setidaknya ia masih selamat.

Pukul 3 dini hari udara dingin, Randy dan Gastha masih terperangkap dalam jurang Gastha pingsan setelah berbicara bahwa ia ketakutan. Randy mencoba naik ketas sana namun nihil, jurang nya terlalu dalam sehingga ia susah untuk mencari jalan keluar. Ingin menghubungi guru ataupun senior tetapi dihutan tidak ada signal.

Mungkin menunggu pagi hari itu lebih baik, siapa tau ada warga yang sedang mencari kayu bakar disini dan menemukan nya. Walaupun cuma sedikit harapan mereka untuk dipertemukan oleh orang disekitar itu, karena tempat yang jauh dari perdesaan juga orang yang berlalu lalang.

***

Evan selaku sepupu dari Gastha panik nya tidak tertulung begitupun juga dengan Lalisa, bukan hanya Gastha yang menghilang Randy juga ntah kemana.

Randy pergi semenjak tahu bahwa Gastha tidak ada di kelompok nya, Randy langsung mencari Gastha. Sampai saat ini Randy dan Gastha belum dipertemukan.

Guru yang bertanggung jawab atas kejadian ini langsung menghubungi tim SAR untuk mencari mereka berdua. Namun sejak malam tadi tim SAR tidak kunjung menemukan mereka berdua.

"Gimana keadaan gastha ya van, gue takut dia kenapa-kenapa." ucap Lalisa yang menangis tiada henti dari setadi.

"Aku juga gak tau lis, doakan aja semoga mereka tidak kenapa-kenapa," jawab Evan mencoba menenangkan.

"Orang tua Randy lagi dijalan van menuju kesini," sela Martin yang baru saja datang.

"Iyaa gue juga sudah menghubungi orang tua gastha, dia sedang dijalan." jawab Evan.

Terdengar suara riuh dari ujung sana ntah siapa yang membuat keributan diluar sana, tidak tahu menahu bahwa keadaan disini sedang kacau.

"GIMANA BISA ANAK SAYA HILANG? KALIAN LUPA? SAYA PEMILIK SEKOLAH INI, DAN KALIAN BISA SAYA PECAT ATAS KELALAIAN KALIAN. INGAT SAYA TIDAK PERNAH BERCANDA DALAM UCAPAN!!!" teriak Gentara papa randy yang membuat keributan.

"Sebelum nya saya minta maaf pak, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan putra dan putri bapa ibu," jawab Pak Jaya selaku kepala sekolah.

"Pak bagaimana gastha, apakah sudah ditemukan?" ucap Candra papa gastha.

"Maaf pak, gastha belum di temukan. Tim SAR sedang mencari nya," jawab Pak Jaya.

🌞🌞🌞

Hay gengs maap yo baru update biasa ada kendala, selamat membaca.

Salam literasi👋

Ketika Musuh Jatuh Hati (NEW VERSI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang