14. Pulang Bareng

2.2K 93 1
                                    

Kamu ga boleh jatuh cinta sama  dia.
Nanti kalo aku cemburu bagaimana??

-RandyGentaraArlano

Jam pulang sekolah 5 menit lagi berakhir tapi gerbang sekolah belum dibuka, semua murid teriak-teriakan pada Pa Joko agar membuka kan gerbang nya. Namun bersih keras Pa Joko tidak mau membuka kan gerbang sebelum bel berbunyi.

"Pa lama banget si bel nya," kata Gara mengibas-ngibas tangan nya.

"Iya lama banget kaya nungguin doi peka," celetuk Randy tak sadar.

"Alah kecintaan najis." Ledek Martin sembari menoyor kepala Randy.

"Eeh ran liat dah si gastha pulang sama revan," ucap Gara membuat randy menoleh.

Namun sayang nya randy tidak perduli, di hati nya tetap Gastha musuh nya. Jika nanti memiliki hubungan itu mungkin hanya kebangun dari mimpi.

"Lo mau langsung pulang?" Tanya Revan menggunakan helm.

"Seterah ikut aja," jawab Gastha.

"Jalan dulu yaa gue belum pengen pulang," kata Revan sembari mengendarai motornya.

Bagaimana bisa menolak jalan bareng sama cowok seganteng ini. Yang dinanti-nantikan semua para perempuan.

"Lo gapapa pulang malem?" Tanya Revan sembari melirik Gastha di kaca spionnya.

"Engga ko," jawab Gastha santai.

"Lo mau kemana?" Tanya Revan lagi.

"Bebas." ucap Gastha juga bingung mau kemana.

Akhirnya Revan mengajak Gastha ke mall untuk makan siang dan bermain games.

"Udah sampe," ucap Revan memberhentikan motornya.

"Sini gue bukain helm lo," kata Revan membuka kan helm milik gastha.

"Makasih," ucap Gastha sedikit bulshing.

Revan pun menarik tangan Gastha untuk makan siang.

"Mau makan apa?"  Tanya Revan yang sibuk melihat menu.

"Samain aja," ucap Gastha karena tidak mau ribet.

Mereka berdua memakan siang dengan sunyi, tanpa ada percakapan di antara mereka hingga akhir nya makanan itu pun habis.

"Mau kemana lagi?" Tanya Gastha.
"Main game yo," jawab Revan menarik tangan Gastha dengan penuh semangat.

Sebenar nya Gastha tidak terlalu suka bermain time zone sama Revan, dari tadi dia sibuk sendiri sama game-game nya. Sampai-sampai Gastha di kacangin. Akhir nya Gastha memilih duduk di tempat penjual es krim. Dan membeli es krim rasa vanila dengan berbagai toping.

"Sendirian aja neng, doi nya mana? Kesian bener dah dicuekin sama timezone," celetuk Randy yang tiba-tiba berada didepan Gastha.

"Eh kok ada lo sih alien, perasaan gue ada di mall ko alien bisa kesini ya." Kata Gastha pura-pura.

"Alah bangsud gue Randy si cowok ganteng di Gentara ya hanya sedikit ada masalah dengan otak nya," ucap Randy cengengesan.

"Oh randy salam kenal deh ya, kenal kan gue siapa?" Tanya Gastha mengikuti peran yang randy mulai.

"Kenal lah pacar nya ketua osis yang ganteng nya ke dua setelah gue yang terkenal dengan maskulin nya tapi tetep gantengan gue," kata Randy yang membanggakan diri.

"Ya cakepan revan kemana-mana sama elo mah alien," ucap Gastha sedikit ingin memuncak kemarahan nya.

Terselang waktu beberapa menit berdebat kecil antara Gastha dan Randy. Akhir nya randy mengajak Gastha ke suatu tempat di mall itu.

"Ikut gue," ajak Randy menarik tangan gastha.

"Mau kemana bego, nanti Revan nyariin." ucap Gastha berusaha melepaskan genggaman tangan Randy.

"Bentaran doang ikut gue kenapa sih, si revan lagi sibuk sendiri." Jelas Randy, yang memang tidak suka kalau Gastha berdekatan dengan Kakaknya.

Ucapan randy barusan membuat gastha berpikir, memang benar randy lebih asik dari pada revan.

"Yaudah ayo mau kemana?" ucap Gastha mengikuti nya.

"Ikut aja kenapa si bawel banget." ucap Randy.

Ternyata Randy mengajak Gastha ke tempat asesoris begitu banyak beragam aneka perlengkapan wanita.

"Ngapain kesini?" Tanya Gastha terasa bingung.

"Lo bantuin gue milih asesoris yang bagus yang cocok buat sepupu gue," pinta Randy memaksa.

"Gue kira ngapain kesini tau nya begitu huah," ucap Gastha mendengus kesal.

"Pilihin yg bagus," kata Randy.

"Usia nya berapa?" Tanya Gastha mencoba memilah milah barang.

"Seumuran lo," jawab Randy.

Seumuran nya tapi kan Gastha tidak terlalu ribet soal asesoris tas atau apapun. Semuanya di ambil simpel dan tidak mau ribet.

"Dia feminim?" Tanya Gastha menatap sembari menatap Randy.

"Iya feminim." Jawab Randy melihat asesoris jam tangan. Ia tidak sadar jika Gastha menatapnya, kalau dilihat-lihat. Randy gantengnya bertambah jika ia tidak banyak omong.

"Ini gue pilihin satu paket. Jam, kalung, gelang, sama tas." ucap Gastha mengambil semua yang ia sebutkan.

"Terus itu semua di taro dimana?" Tanya Randy kebingungan.

"Ini gue udah pilihin kotak love sekalian buat naro barang didalam kotak itu. Trus tinggal di taro di paper bag," ucap Gastha mejelaskan.

"Oke thanks." ucap Randy.

Akhir nya randy membayar semua belanjaan nya yg dipilih gastha. Dan beli satu jam tangan berwarna hijau stabilo bergambar cropy untuk gastha.

"Udah kan? Gue balik ke atas ya nyari revan," ucap Gastha diiringi bunyi notif pesan baru. Ternyata dari revan.

From revan :

Lo dimana? Gue cari gada
Gue balik duluan tadi gladis
Ngajakin beli belanjaan untuk persiapan LDK.

Read

"Kenapa?" Tanya Randy melihat perubahan wajah Gastha yang berbeda.

"Anterin gue balik sekarang." Pinta Gastha menuju parkiran.

🌞🌞🌞

Ketika Musuh Jatuh Hati (NEW VERSI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang