Minho pulang pukul 10 malam setelah mengantar Yora pulang kerumahnya dengan selamat, memiliki kekasih tidak seburuk yang ia pikirkan dan juga lumayan menyenangkan menonton bersama yeoja yang tidak seheboh Park Jiyeon. Minho masuk dengan wajah bingung melihat banyak mobil didepan rumahnya, saat ia masuk ia terkejut melihat eommanya dan Tae Hee berlinang air mata.
"Minho-ah" Yoona menghambur memeluk Minho.
"Wae eomma?"
"Jiyeon tidak bersamamu? Sejak tadi kami menghubungi mu , kami pikir dia bersamamu kami pikir kalian terjadi sesuatu dijalan"
Minho menggeleng.
"Dia tidak bersamaku eomma, aku baru pulang menonton"
Suara tangis Tae hee pecah ia memegang ponselnya dengan panik, ia terus mencoba menghubungi Jiyeon sejak tadi. Jiyeon tidak pernah seperti ini, pasti ada sesuatu yang terjadi padanya dijalan.
"Ada apa eomma?"
"Jiyeon menghilang, sejak pulang sekolah ia tidak sampai." Tangis Yoona, Siwon dan Yoochun langsung pergi entah kemana, mungkin melapor ke polisi atas kehilangan.
Minho terdiam.
"Kalian sudah menghubungi lee joon?"
"Kami sudah menghubungi teman Jiyeon, ia mengatakan Jiyeon pulang sendiri dan sekarang namja itu ikut mencari Jiyeon."
Minho menyumpah dan ikut berlari keluar untuk masuk ke dalam mobilnya, dengan panik ia membuka sebuah aplikasi diponselnya dan memutar ulang panggilan yang Jiyeon buat untuknya tadi. Ia tidak terlalu mendengar suara yeoja itu karena suasana bioskop sangat ramai dan yora sedang bercerita.
"Minho, aku tersesat. Aku mohon jangan abaikan aku kali ini, aku takut. semua gelap, Minho jangan tinggalkan aku"
Ponselnya terjatuh begitu saja, suara itu terdengar... suara itu membuat sesuatu didalam tubuhnya keluar, ia tidak bisa menahan rasa bergetar dari tubuhnya, dengan tangan bergetar ia mencoba menghubungi nomor itu lagi namun tidak bisa terhubung. Ini semua salahnya, Minho merasa sesuatu yang basah mulai keluar dari pelupuk matanya.
"Jiyeon maafkan aku Jiyeon."
Ia menyetir mobilnya dengan gila, ia mencoba melacak lokasi ponsel Jiyeon namun agak susah karena ponsel itu dalam keadaan mati.
Jadi ia melacak lokasi ponsel dimana Jiyeon terakhir menghubungi dirinya.
Sekarang sudah tengah malam dan berarti gadis itu sudah tersesat hampir 7 jam. salju mulai turun dan hal itu membuat Minho semakin khawatir.
"Jiyeon bertahanlah aku mohon."
"Maafkan aku."
Minho menghentikan mobilnya saat menemukan lokasi terakhir Jiyeon menghubunginya.
itu lokasi...
itu lokasi tempat terjadinya pembunuhan berantai 8 bulan yang lalu, beritanya sangat ramai di televisi hingga sekarang.
apa yang yeoja itu lakukan disana?
***
"Jiyeon!"
Jiyeon mengangkat kepalanya saat mendengar suara teriakan, saat sebuah tangan merengkuhnya ke dalam pelukan ia tidak bisa menahan tangisan nya. Tubuh itu memeluknya erat, namun kesadaran Jiyeon mulai menghilang namun saat ia melihat wajah namja itu, bukan namja itu yang ia tunggu dan mungkin namja yang ia tunggu tidak akan pernah muncul walaupun sampai dirinya meninggal kedinginan di sini.
"Joon-a, aku kedinginan." Suaranya lemah dan tubuhnya kaku. ia merasa tubuhnya terangkat dan ia mendengar suara langkah dan suara lee joon yang berat dan terdengar sangat lelah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Should i confess?
RomanceBagi Park Jiyeon, Choi Minho adalah dunianya. Bagi Choi Minho, Park Jiyeon adalah masalahnya.